Minggu, 21 Agustus 2011

Perlunya menjaga keperawanan

Kenapa cewek perlu menjaga virginitas atau keperawanan? Pertanyaan ini sepertinya bakal menimbulkan banyak sekali jawaban. Kan tetapi di masa yang sudah semakin bebas ini, ada baiknya seorang wanita mengetahui kerugian jika melakukan sex pranikah.

Resiko dari sex pranikah yaitu hamil dan akhirnya MBA alias Married By Accident. Selain itu, sex pranikah beresiko tertular penyakit kelamin. Sebenarnya dengan alasan di atas sudah cukup untuk tidak melakukan sex pranikah. Tapi masih banyak alasan lainnya yang perlu untuk diketahui:

Sex pranikah menyebabkan kamu akan dihantui perasaan bersalah - Sekali kamu melakukannya dan meskipun mungkin tidak ada seorangpun yang tahu, rasa bersalah akan selalu menghantui. Bahkan bisa jadi kamu akan menjadi benci pada dirimu sendiri karena tidak bisa menolak tekanan untuk melakukan hubungan sex. Perasaan seperti ini memang tidak mendominasi, tapi biasanya akan selalu muncul setiap waktu dan akan selalu menjadi bagian darimu.

Kamu bisa menjadi “sexual person“ dan segala sesuatunya tidak akan pernah lagi sama seperti semula - Seperti kalau pernah mencoba sesuatu benda additif lainnya, maka ada saatnya rasa kepingin atau ketagihan akan datang. Akibatnya, pikiran akan dipenuhi dengan sex dan menggangu konsentrasi untuk hal lainnya.
Dengan kata lain : dewasa sebelum waktunya.

Sex pranikah akan mengubah cara pandangmu tentang sex selamanya - Sex seharusnya sesuatu yang sakral dan menjadi sangat indah jika dilakukan oleh pasangan suami istri. Tapi jika dilakukan sebelum menikah, maka bisa jadi sex berubah menjadi sebagai suatu yang “kotor” dan terlarang. Cara pandang ini bisa terus tertanam di benak kamu, bahkan setelah kamu menikah nantinya.

Kamu akan sulit lepas dari "The First One" - Biasanya cewek merasakan ikatan yang sulit dilepas dengan cowok yang telah dia berikan virginitasnya. Ini tidak ada hubungan dengan ketakutan kalau-kalau tidak ada cowok lain yang akan menerima dia sesudah tidak virgin. Ini masalah psikologis. Padahal, cowok belum tentu merasakan hal yang sama.

Hubungan pacaran kamu bisa berubah menjadi "All About Sex" - Pasangan pra nikah yang telah melakukan hubungan sex biasanya akan selalu mempunyai hidden agenda. Kapan dan dimana akan melakukannya.... Tidak jarang karena jadwal rahasia ini mereka harus berbohong, kepada siapa saja. Bentuk-bentuk perhatian akan menjadi bias. Apakah bener-bener tulus atau karena cuma sex. Bahkan terkadang sedang berantem hebatpun akan langsung baikan cuma gara-gara sex, dan melupakan masalah sesungguhnya.

Sex Pranikah tidak akan pernah menikmati surganya bulan madu - Karena sudah biasa melakukan hubungan sex pra nikah, maka bulan madu yang mestinya asyik dan romantis, bakal jadi seperti liburan biasa. Tidak akan pernah ada sesuatu yang berkesan untuk seumur hidupmu.

Kamu bisa menjaga reputasi dan tidak mau “nyesel” di kemudian hari - Hampir bisa dipastikan, teman-temannya akan tahu jika seorang cowok telah melakukan hubungan sex dengan pacarnya. Jadi ini merupakan rahasia umum. Dan tentu saja kamu tidak menghendaki mempermalukan dirimu seperti ini.

Jadi, jangan mengatas namakan cinta untuk urusan sex pranikah.



Maaf kawan, mungkin saya rasa ini perlu...
kita semua pasti ga mao mendapatkan sisa, siapapun orangnya....
maka dari itu, jangan pernah mencoba hal-hal yang bisa merusak cinta, kalau masalah keinginan siapa sih orangnya yang ga ingin menikmati semuanya.???
tapi sebelum hal itu terjadi, kita fikirkan terlebih dahulu apa akibat dari semua yang kita lakukan.

buat kaum cewek.!!!.
cowok tidak penah mao mendapatkan sisa.!!
pacarmu yang sekarang belum tentu akan menjadi suamimu.
jadi, sebelum semuanya hancur,
kehormatanmu hancur
keluargamu hancur,
masa depanmu hancur,
hati suamimu nanti kemungkinan besar juga akan hancur.
berfikir sebelum bertindak lebih baik daripada nikmat sesaat yang akan membawa kesengsaraan seumur hidup.

Sabtu, 20 Agustus 2011

Ternyata cinta itu.??? (kekuatan cinta)


Survei yang dilakukan perusahaan asuransi Inggris mengungkapkan bahwa rata-rata pasangan bertengkar 2.455 kali dalam satu tahun, setara dengan hampir tujuh kali sehari.

The Sun mengungkapkan alasan tunggal terbesar pertengkaran kecil adalah seseorang tidak mendengarkan apa yang dikatakan pasangannya, yang bertanggung jawab untuk kira-kira 112 pertengkaran dalam setahun.

Kejengkelan mengenai belanja yang berlebihan, terutama pada pembelian yang impulsif atau tidak penting, membuat 109 perselisihan - uang pada umumnya menjadi penyebab dari 108 pertengkaran.

Kemalasan menyebabkan 105 pertengkaran sementara mendengkur memicu 102 pertengkaran. Apa yang akan dimakan untuk makan malam menyebabkan 92 perbedaan pendapat dalam setahun dan 80 pertengkaran adalah mengenai seorang pasangan yang masuk ke rumah dengan alas kaki yang kena lumpur.

Menyetir terlalu kencang, dan apa yang akan ditonton di televisi adalah penyebab konflik lebih dari sekali seminggu.

Seks, terutama karena kurang atau waktunya, juga menyebabkan pertengkaran 88 kali dalam setahun.

Survei itu juga menunjukkan rata-rata pasangan berbeda pendapat mengenai mendisiplinkan anak-anak sebanyak 88 kali, dan 79 perselisihan lebih lanjut mengenai memanjakan mereka.

Dan, bahkan ada 69 perselisihan karena seseorang tidak cukup mengatakan "Aku mencintaimu."

Angka itu diungkapkan dalam penelitian yang melibatkan 3.000 orang, baik pasangan menikah maupun yang berpacaran, oleh asuransi rumah Esure.

"Bertengkar setiap hari merupakan bagian dari berada dalam hubungan yang normal, sehat. Pasangan yang hidup bersama secara normal harus bertahan tanpa mengeluh satu sama lain mengenai gangguan yang lain sehari-hari, bahkan bila mereka bisa terbukti menjadi sangat menjengkelkan," kata seorang juru bicara.

empat cara atasi patah hati

Patah hati memang menyakitkan. Luka emosional ini ternyata bisa menyebabkan luka fisik juga. Kalau anda dilanda patah hati, apa yang anda perlu lakukan? Meski terdengar klise, waktu adalah obat mujarab bagi anda untuk menyembuhkannya.

ada empat tips untuk menyembuhkan sakit karena patah hati. Mungkin awalnya terasa sulit, tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba tips berikut ini. Anda dapat mulai menghibur diri dan melihat peristiwa itu sebagai kesempatan yang baru.

1. Menangis
Anda akan merasa seperti dicampakan pada beberapa pekan pertama. tergantung sebera buruk perasaan anda. Dan anda bisa menangis setiap hari. Menangislah, karena hal itu merupakan perubahan sesungguhnya yang terjadi dalam hidup anda. Perubahan itu menyakitkan. Anda tak dapat menghapus kesedihan dalam satu kali klik. Hal itu tidak mudah. Biarkan diri anda untuk menangisi kehilangan itu, tetapi jangan terlalu lama. Berada terlalu lama di masa lalu akan melukai anda lebih jauh.

2. Berbicaralah dengan Orang Terdekat Anda (curhat)
Gunakanlah pundak seseorang yang peduli terhadap anda untuk mencurahkan semua perasaan.Hal ini merupakan sebuah cara untuk memurnikan jiwa anda guna membagi kesedihan dengan seseorang. Biarkan ia mendengar, tenang dan menawarkan pendampingan. Anda tak harus menjalankan sarannya, tetapi berbagi kenyamanan akan membuat anda lebih pulih. Pastikanlah anda bersedih dan berbagi sekali saja karena anda butuh melangkah maju.

3. Pulihkan Diri Anda
Undang seorang teman anda yang peduli dengan anda. Habiskanlah waktu anda bersama keluarga atau kawan. Anda mungkin juga jarang berbicara kepada teman anda selama beberapa pekan. Kelilingi diri anda dengan dukungan seperti itu. Menyelesaikan pekerjaan di rumah merupakan langkah bagus untuk keluar dari perasaan itu. Pergi ke pusat kebugaran, pergi jalan jalan, dan pulihkan diri anda sebagai langkah awal untuk melangkah kedepan dalam hidup anda.

4. Tataplah Masa Depan
Lupakan masa lalu, cukup sekali saja anda biarkan diri anda tenggelam dalam kesedihan. Semua itu menjadi masa lalu anda. Silakan maju ke depan.Tindakan dibutuhkan untuk memulai babak baru dalam hidup. Kini anda harus meletakan kesedihan dan kemarahan di masa lalu. Dan kini saatnya membuat harapan dan memperbaharui semua yang dapat membuat anda lebih maju. Sediakanlah waktu untuk diri anda sebagai seorang lajang, perbaharui jiwa anda agar menjadi diri sendiri.

ne bro buat semuanya yang merasa patah hati atau kecewa.
semoga bermanfaat.
terimakasih telah berkunjung.......

cerpen (Di Bawah Pohon Mahoni)



Senja
Menghindari senja, aku pun harus bertemu dengan senja itu. Menunggu kesetiaan dan kejujuran di bawah pohon mahoni yang berada di halaman sebuah bangunan TK yang sudah tua. Sebuah ayunan yang satu-satunya permainan anak yang tersisa dibuai angin kencang. Lalu, rintik hujan singgah di ayunan tersebut. Hujan semakin lebat, menyuruhku menepi ke bawah pohon mahoni. Bukan tentang hujan, sebenarnya. Tapi saat ini hujan menemaniku yang gelisah menunggu Darmawan. Hujan menjadi jurus ampuh untuk manakar kesetiaan dan kejujuran itu. Berdiri di bawah mahoni, aku bisa melihat kedatangannya dari ujung jalan. Walaupun rintik-rintik hujan dari sela-sela mahoni singgah di tubuhku.
Dari ujung jalan, Darmawan berlari melintasi hujan. Langkah cepatnya, adalah pertanyaan yang menyediakan jawaban buram untukku. Apakah itu langkah kesetiaan dan pengorbanan atau itu adalah langkah kebimbangan. Terasa darahku naik ke ubun-ubun, dadaku berdebar sangat dahsyat ketika Darmawan berada di hadapanku dengan nafas tersengal-sengal. Sebentar ia berdiri, menyaksikan bagaimana aku. Ia menggigil kedinginan bersamaan dengan air mataku yang jatuh.
“Padahal aku mengenal dirimu sebagai wanita yangkikir air mata.” Darmawan menatap tajam ke arahku
“Tapi kali ini berbeda, Mawan,” aku menyambung kata-katanya
Darmawan menarik tanganku, membawaku berlari menuju bangunan TK. Kami duduk menepi. Bersandar di bangunan Taman Kanak-Kanak yang sudah tua itu.
“Mawan!” Sapaan akrabnya yang acap kali aku panggil. “Jangan pernah berpikir aku berkorban,” kataku dengan suara yang terisak. “Pastinya dirimu mengenal bagaimana aku. Pernah aku berkorban? Untuk satu hal yang kecilpun aku tidak mau, Mawan!” Sinar mata Darmawan tajam, walau ketika itu ia basah kuyup. Saat ini, sepi sedang berada di antara kami karena Mawan tak memberi sedikit pun tanggapan. Aku duduk sejajar dengan Mawan. Daun mahoni yang disinggahi butir-butir hujan yang semakin lebat menjadi tontonan kami berdua. Tak ada instrument selain lebatnya hujan. Desah nafas Darmawan yang selalu aku dengar apabila berada di sampingnya saat ini tak terdengar.
“Aku tak akan berkorban, Mawan!” Air mataku kembali jatuh. “Sekalipun dia sahabatku.” Aku menyambung kata-kataku sambil mengusir sepi. “Tapi, berpikirlah!” Ada pertempuran besar di hatiku untuk mengeluarkan kata-kata selanjutnya. “Aku berharap dirimu menerima cintanya, jika ia lebih baik dariku. Tentang bagaimana aku, jangan hiraukan!” Aku bukan melepasmu Mawan, tapi mengukur kejujuran dan kesetiaanmu, teriakku dalam hati. Itulah kata terakhirku sebelum menyonsong hujan yang tak jua berkurang lebatnya. Tak ada lagi senja. Antara hujan dan gelap aku tinggalkan Mawan di bangunan TK tua itu. Sayup-sayup terdengar Mawan memanggilku, “Aya…!”
Pagi
Mereka bertemu di antara kabut. Bukan cerita tentang kabut, tapi kabut hadir dengan pesonanya yang memburamkan pandangan di pagi ini. Darmawan duduk di sudut bangunanTK. Ayunan yang kemarin ia lihat bersama Aya masih tertutup kabut. Sesekali Darmawan melihat ke ujuang jalan, menunggu seseorang yang akan melintasi kabut.
Kabut, tak menipiskan keinginan Reka berjalan menelusuri jalan setapak dan berhenti di sebuah bangunan TK yang sudah tua. Reka berharap Darmawan menunggunya di sana.
“Reka! Aku pikir dirimu tak akan datang.” Kata Darmawan menyambut kedatangan Reka. Reka membalasnya dengan senyum kegembiraan karena Darmawan telah menunggunya.
“Terimakasih telah menungguku!” Disapu dinginnya kabut pagi, mereka duduk di sudut TK. “Setiap berjumpa dengan dirimu, Mawan, hari selalu terasa pagi. Dan pagi ini, sangat tak kuinginkan berlalu begitu saja. Aku harap, ini adalah pagi yang membawa berita baik” Ada senyum di bibir Reka, memperindah wajahnya yang lesung pipi.
“Boleh aku mengajukan satu pertanyaan, Rek?”
“Apa?”
“Tentang sahabatmu.” Darmawan menatap lekat ke arah Reka. “Apa dirimu tak pernah tahu tentang. . .”
“Tentang kalian. Bukankah begitu, Mawan?” sekilas mereka saling bertatapan. Reka lalu melarikan pandangannya ke pohon mahoni yang diburamkan oleh kabut. “Pastinya aku tahu. Tapi cinta ini memaksaku untuk berkorban, Mawan!. Tak pernah aku inginkan kehadirannya, namun rasa ini datang tanpa aku sadari.”
“Tapi, Aya sahabatmu!”
“Sekalipun dia sahabatku!”
“Apa yang dirimu inginkan dariku, Rek? Masih banyak pria yang lebih baik dariku.”
“Itu benar. Tapi, bagiku dirimu lebih baik untukku dibanding mereka!”
“Jika Aya melepasku untukmu, apa yang dirimu lakukan agar ia juga bahagia seperti kebahagiaan yang dirimu rasakan?”
“Sekali ini aku mohon pengorbanan dari seorang Aya!”
Mereka duduk sejajar menghadap jalan setapak. Sesekali kendaraan mondar-mandir di jalan itu. “Mawan, apakah cintaku hanya akan sia-sia saja? Berharap pada seseorang yang tak mungkin akan membalasnya.”
Mawan menatap lekat mata Reka. Mereka bertemu pandang pada situasi klimaks dari cerita segitiga ini. Jawaban yang diharapkan Reka tak kunjung keluar dari mulut Darmawan. Matahari semakin merangkak ke tengah. Kabut semakin menipis. Mahoni yang tadinya tertutup kabut kini terlihat sangat jelas dengan daunnya yang hijau.
Matahari tepat di atas kepala
“Kekuranganmu membuat aku merasa nyaman. Kehadiranmu menjadi langkah semangat bagiku. Melepasmu adalah kehancuranku.” Kataku di tengah terik matahari. Aku dan Mawan bersandar di bawah mahoni. “Satu hal lagi, Mawan!”
“Apa?”
“Tak semudah itu aku memberitahunya!”
Mawan menatapku. Dapat aku baca pikirannya, seolah ingin tahu apa yang aku maksud.
“Karena dirimu belum memilih, Mawan!” Di balik dinding TK itu, aku tahu ada sepasang telinga yang me-nangkap suaraku. Mendengar pembicaraan kami. “Aku atau Reka?” aku lanjutkan kata-kataku, berharap sepasang telinga di balik diding itu juga mendengarnya.
“Apa dirimu masih menginginkan kehadiranku di sisimu, Aya? Bukan aku yang memilihnya. Tapi dirimu sendiri yang akan memberi jawaban dari semua pertanyaan dan pilihan itu!”
“Terjawab sudah kebimbanganku, Mawan!” Reka, seseorang yang berada di balik dinding itu, aku tahu pengorbananmu yang sia-sia untuk Mawan. Tapi, dia memilih aku, Ma’af! Walapun dirimu sahabatku, kata hatiku saat itu. “Kesetiaanmu tak sanggup aku lepaskan. Itulah yang ingin aku katakan.” Ucap Aya.***

oleh
Kumala Sari
Kuliah di UIN Suska Riau
Saat ini aktif di Forum Lingkar Pena

budidaya burung walet (Collacalia fuciphaga)


1. SEJARAH SINGKAT
Burung Walet merupakan burung pemakan serangga yang bersifat aerial dan
suka meluncur. Burung ini berwarna gelap, terbangnya cepat dengan ukuran
tubuh sedang/kecil, dan memiliki sayap berbentuk sabit yang sempit dan
runcing, kakinya sangat kecil begitu juga paruhnya dan jenis burung ini tidak
pernah hinggap di pohon.
Burung walet mempunyai kebiasaan berdiam di gua-gua atau rumah-rumah
yang cukup lembab, remang-remang sampai gelap dan menggunakan langitlangit
untuk menempelkan sarang sebagai tempat beristirahat dan berbiak.


2. SENTRA PERIKANAN
Sentra Peternakan burung puyuh banyak terdapat di Sumatera, Jawa Barat,
Jawa Timur dan Jawa Tengah


3. JENIS
Klasifikasi burung walet adalah sebagai berikut:
Superorder : Apomorphae
Order : Apodiformes
Family : Apodidae
Sub Family : Apodenae
Tribes : Collacaliini
Genera : Collacalia
Species : Collacaliafuciphaga


4. MANFAAT
Hasil dari peternakan walet ini adalah sarangnya yang terbuat dari air liurnya
(saliva). Sarang walet ini selain mempunyai harga yang tinggi, juga dapat
bermanfaat bagi duni kesehatan. Sarang walet berguna untuk menyembuhkan
paru-paru, panas dalam, melancarkan peredaran darah dan penambah tenaga.


5. PERSYARATAN LOKASI
Persyaratan lingkungan lokasi kandang adalah:
1) Dataran rendah dengan ketinggian maksimum 1000 m dpl.
2) Daerah yang jauh dari jangkauan pengaruh kemajuan teknologi dan
perkembangan masyarakat.
3) Daerah yang jauh dari gangguan burung-burung buas pemakan daging.
4) Persawahan, padang rumput, hutan-hutan terbuka, pantai, danau, sungai,
rawa-rawa merupakan daerah yang paling tepat.


6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

6.1. Penyiapan Sarana dan Peralatan
1) Suhu, Kelembaban dan Penerangan
Gedung untuk kandang walet harus memiliki suhu, kelembaban dan
penerangan yang mirip dengan gua-gua alami. Suhu gua alami berkisar
antara 24-26 derajat C dan kelembaban ± 80-95 %.
Pengaturan kondisi suhu dan kelembaban dilakukan dengan:
a. Melapisi plafon dengan sekam setebal 20 cm
b. Membuat saluran-saluran air atau kolam dalam gedung.
c. Menggunakan ventilasi dari pipa bentuk “L” yang berjaraknya 5 m satu
lubang, berdiameter 4 cm.
d. Menutup rapat pintu, jendela dan lubang yang tidak terpakai.
e. Pada lubang keluar masuk diberi penangkal sinar yang berbentuk corong
dari goni atau kain berwarna hitam sehingga keadaan dalam gedung akan
lebih gelap. Suasana gelap lebih disenangi walet.
2) Bentuk dan Konstruksi Gedung
Umumnya, rumah walet seperti bangunan gedung besar, luasnya bervariasi
dari 10x15 m2 sampai 10x20 m2. Makin tinggi wuwungan (bubungan) dan
semakin besar jarak antara wuwungan dan plafon, makin baik rumah walet
dan lebih disukai burung walet. Rumah tidak boleh tertutup oleh pepohonan
tinggi.
Tembok gedung dibuat dari dinding berplester sedangkan bagian luar dari
campuran semen. Bagian dalam tembok sebaiknya dibuat dari campuran
pasir, kapur dan semen dengan perbandingan 3:2:1 yang sangat baik untuk
mengendalikan suhu dan kelembaban udara. Untuk mengurangi bau semen
dapat disirami air setiap hari.
Kerangka atap dan sekat tempat melekatnya sarang-sarang dibuat dari kayukayu
yang kuat, tua dan tahan lama, awet, tidak mudah dimakan rengat.
Atapnya terbuat dari genting.
Gedung walet perlu dilengkapi dengan roving room sebagai tempat berputarputar
dan resting room sebagai tempat untuk beristirahat dan bersarang.
Lubang tempat keluar masuk burung berukuran 20x20 atau 20x35 cm2
dibuat di bagian atas. Jumlah lubang tergantung pada kebutuhan dan kondisi
gedung. Letaknya lubang jangan menghadap ke timur dan dinding lubang
dicat hitam.

6.2. Pembibitan
Umumnya para peternak burung walet melakukan dengan tidak sengaja.
Banyaknya burung walet yang mengitari bangunan rumah dimanfaatkan oleh
para peternak tersebut. Untuk memancing burung agar lebih banyak lagi,
pemilik rumah menyiapkan tape recorder yang berisi rekaman suara burung
Walet. Ada juga yang melakukan penumpukan jerami yang menghasilkan
serangga-serangga kecil sebagai bahan makanan burung walet.
1) Pemilihan Bibit dan Calon Induk
Sebagai induk walet dipilih burung sriti yang diusahakan agar mau bersarang
di dalam gedung baru. Cara untuk memancing burung sriti agar masuk
dalam gedung baru tersebut dengan menggunakan kaset rekaman dari
wuara walet atau sriti. Pemutaran ini dilakukan pada jam 16.00–18.00, yaitu
waktu burung kembali mencari makan.
2) Perawatan Bibit dan Calon Induk
Di dalam usaha budidaya walet, perlu disiapkan telur walet untuk ditetaskan
pada sarang burung sriti. Telur dapat diperoleh dari pemilik gedung walet
yang sedang melakukan “panen cara buang telur”. Panen ini dilaksanakan
setelah burung walet membuat sarang dan bertelur dua butir. Telur walet
diambil dan dibuang kemudian sarangnya diambil. Telur yang dibuang dalam
panen ini dapat dimanfaatkan untuk memperbanyak populasi burung walet
dengan menetaskannya di dalam sarang sriti.
a. Memilih Telur Walet
Telur yang dipanen terdiri dari 3 macam warna, yaitu :
- Merah muda, telur yang baru keluar dari kloaka induk berumur 0–5 hari.
- Putih kemerahan, berumur 6–10 hari.
- Putih pekat kehitaman, mendekati waktu menetas berumur 10–15 hari.
Telur walet berbentuk bulat panjang, ukuran 2,014x1,353 cm dengan
berat 1,97 gram. Ciri telur yang baik harus kelihatan segar dan tidak boleh
menginap kecuali dalam mesin tetas. Telur tetas yang baik mempunyai
kantung udara yang relatif kecil. Stabil dan tidak bergeser dari tempatnya.
Letak kuning telur harus ada ditengah dan tidak bergerak-gerak, tidak
ditemukan bintik darah. Penentuan kualitas telur di atas dilakukan dengan
peneropongan.
b. Membawa Telur Walet
Telur yang didapat dari tempat yang jaraknya dekat dapat berupa telur
yang masih muda atau setengah tua. Sedangkan telur dari jarak jauh,
sebaiknya berupa telur yang sudah mendekati menetas.
Telur disusun dalam spon yang berlubang dengan diameter 1 cm. Spon
dimasukkan ke dalam keranjang plastik berlubang kemudian ditutup.
Guncangan kendaraan dan AC yang terlalu dingin dapat mengakibatkan
telur mati. Telur muda memiliki angka kematian hampir 80% sedangkan
telur tua lebih rendah.
3) Penetasan Telur Walet
a. Cara menetaskan telur walet pada sarang sriti.
Pada saat musim bertelur burung sriti tiba, telur sriti diganti dengan telur
walet. Pengambilan telur harus dengan sendok plastik atau kertas tisue
untuk menghindari kerusakan dan pencemaran telur yang dapat
menyebabkan burung sriti tidak mau mengeraminya. Penggantian telur
dilakukan pada siang hari saat burung sriti keluar gedung mencari makan.
Selanjutnya telur-telur walet tersebut akan dierami oleh burung sriti dan
setelah menetas akan diasuh sampai burung walet dapat terbang serta
mencari makan.
b. Menetaskan telur walet pada mesin penetas
Suhu mesin penetas sekitar 400 C dengan kelembaban 70%. Untuk
memperoleh kelembaban tersebut dilakukan dengan menempatkan piring
atau cawan berisi air di bagian bawah rak telur. Diusahakan agar air
didalam cawan tersebut tidak habis.
Telur-telur dimasukan ke dalam rak telur secara merata atau mendata dan
jangan tumpang tindih. Dua kali sehari posisi telur-telur dibalik dengan
hati-hati untuk menghindari kerusakan embrio. Di hari ketiga dilakukan
peneropongan telur. Telur-telur yang kosong dan yang embrionya mati
dibuang. Embrio mati tandanya dapat terlihat pada bagian tengah telur
terdapat lingkaran darah yang gelap. Sedangkan telur yang embrionya
hidup akan terlihat seperti sarang laba-laba. Pembalikan telur dilakukan
sampai hari ke-12.
Selama penetasan mesin tidak boleh dibuka kecuali untuk keperluan
pembalikan atau mengisi cawan pengatur kelembaban. Setelah 13–15
hari telur akan menetas.

6.3. Pemeliharaan
1) Perawatan Ternak
Anak burung walet yang baru menetas tidak berbulu dan sangat lemah. Anak
walet yang belum mampu makan sendir perlu disuapi dengan telur semut
(kroto segar) tiga kali sehari. Selama 2–3 hari anak walet ini masih
memerlukan pemanasan yang stabil dan intensif sehingga tidak perlu
dikeluarkan dari mesin tetas. Setelah itu, temperatur boleh diturunkan 1–2
derajat/hari dengan cara membuka lubang udara mesin.
Setelah berumur ± 10 hari saat bulu-bulu sudah tumbuh anak walet
dipindahkan ke dalam kotak khusus. Kotak ini dilengkapi dengan alat
pemanas yang diletakan ditengah atau pojok kotak.
Setelah berumur 43 hari, anak-anak walet yang sudah siap terbang dibawa
ke gedung pada malam hari, kemudian dletakan dalam rak untuk pelepasan.
Tinggi rak minimal 2 m dari lantai. Dengan ketinggian ini, anak waket akan
dapat terbang pada keesokan harinya dan mengikuti cara terbang walet
dewasa.
2) Sumber Pakan
Burung walet merupakan burung liar yang mencari makan sendiri.
Makanannya adalah serangga-serangga kecil yang ada di daerah
pesawahan, tanah terbuka, hutan dan pantai/perairan. Untuk mendapatkan
sarang walet yang memuaskan, pengelola rumah walet harus menyediakan
makanan tambahan terutama untuk musim kemarau. Beberapa cara untuk
mengasilkan serangga adalah:
a. menanam tanaman dengan tumpang sari.
b. budidaya serangga yaitu kutu gaplek dan nyamuk.
c. membuat kolam dipekarangan rumah walet.
d. menumpuk buah-buah busuk di pekarangan rumah.
3) Pemeliharaan Kandang
Apabila gedung sudah lama dihuni oleh walet, kotoran yang menumpuk di
lantai harus dibersihkan. Kotoran ini tidak dibuang tetapi dimasukan dalam
karung dan disimpan di gedung.


7. HAMA DAN PENYAKIT
1) Tikus
Hama ini memakan telur, anak burung walet bahkan sarangnya. Tikus
mendatangkan suara gaduh dan kotoran serta air kencingnya dapat
menyebabkan suhu yang tidak nyaman. Cara pencegahan tikus dengan
menutup semua lubang, tidak menimbun barang bekas dan kayu-kayu yang
akan digunakan untuk sarang tikus.
2) Semut
Semut api dan semut gatal memakan anak walet dan mengganggu burung
walet yang sedang bertelur. Cara pemberantasan dengan memberi umpan
agar semut-semut yang ada di luar sarang mengerumuninya. Setelah itu
semut disiram dengan air panas.
3) Kecoa
Binatang ini memakan sarang burung sehingga tubuhnya cacat, kecil dan
tidak sempurna. Cara pemberantasan dengan menyemprot insektisida,
menjaga kebersihan dan membuang barang yang tidak diperlukan dibuang
agar tidak menjadi tempat persembunyian.
4) Cicak dan Tokek
Binatang ini memakan telur dan sarang walet. Tokek dapat memakan anak
burung walet. Kotorannya dapat mencemari raungan dan suhu yang
ditimbulkan mengganggu ketenangan burung walet. Cara pemberantasan
dengan diusir, ditangkap sedangkan penanggulangan dengan membuat
saluran air di sekitar pagar untuk penghalang, tembok bagian luar dibuat licin
dan dicat dan lubang-lubang yang tidak digunakan ditutup.


8. PANEN
Sarang burung walet dapat diambil atau dipanen apabila keadaannya sudah
memungkinkan untuk dipetik. Untuk melakukan pemetikan perlu cara dan
ketentuan tertentu agar hasil yang diperoleh bisa memenuhi mutu sarang walet
yang baik. Jika terjadi kesalahan dalam menanen akan berakibat fatal bagi
gedung dan burung walet itu sendiri. Ada kemungkinan burung walet merasa
tergangggu dan pindah tempat. Untuk mencegah kemungkinan tersebut, para
pemilik gedung perlu mengetahui teknik atau pola dan waktu pemanenan.
Pola panen sarang burung dapat dilakukan oleh pengelola gedung walet
dengan beberapa cara, yaitu:
1) Panen rampasan
Cara ini dilaksanakan setelah sarang siap dipakai untuk bertelur, tetapi
pasangan walet itu belum sempat bertelur. Cara ini mempunyai keuntungan
yaitu jarak waktu panen cepat, kualitas sarang burung bagus dan total
produksi sarang burung pertahun lebih banyak. Kelemahan cara ini tidak
baik dalam pelestaraian burung walrt karena tidak ada peremajaan.
Kondisinya lemah karena dipicu untuk terus menerus membuat sarang
sehingga tidak ada waktu istirahat. Kualitas sarangnya pun merosot menjadi
kecil dan tipis karena produksi air liur tidak mampu mengimbangi pemacuan
waktu untuk membuat sarang dan bertelur.
2) Panen Buang Telur
Cara ini dilaksanankan setelah burung membuat sarang dan bertelur dua
butir. Telur diambil dan dibuang kemudian sarangnya diambil. Pola ini
mempunyai keuntungan yaitu dalam setahun dapat dilakukan panen hingga
4 kali dan mutu sarang yang dihasilkan pun baik karena sempurna dan tebal.
Adapun kelemahannya yakni, tidak ada kesempatan bagi walet untuk
menetaskan telurnya.
3) Panen Penetasan
Pada pola ini sarang dapat dipanen ketika anak-anak walet menetas dan
sudah bisa terbang. Kelemahan pola ini, mutu sarang rendah karena sudah
mulai rusak dan dicemari oleh kotorannya. Sedangkan keuntungannya
adalah burung walet dapat berkembang biak dengan tenang dan aman
sehingga polulasi burung dapat meningkat.
Adapun waktu panen adalah:
1) Panen 4 kali setahun
Panen ini dilakukan apabila walet sudah kerasan dengan rumah yang dihuni
dan telah padat populasinya. Cara yang dipakai yaitu panen pertama
dilakukan dengan pola panen rampasan. Sedangkan untuk panen
selanjutnya dengan pola buang telur.
2) Panen 3 kali setahun
Frekuensi panen ini sangat baik untuk gedung walet yang sudah berjalan
dan masih memerlukan penambahan populasi. Cara yang dipakai yaitu,
panen tetasan untuk panen pertama dan selanjutnya dengan pola rampasan
dan buang telur.
3) Panen 2 kali setahun
Cara panen ini dilakukan pada awal pengelolaan, karena tujuannya untuk
memperbanyak populasi burung walet.


9. PASCAPANEN
Setelah hasil panen walet dikumpulkan dalu dilakukan pembersihan dan
penyortiran dari hasil yang didapat. Hasil panen dibersihkan dari kotorankotoran
yang menempel yang kemudian dilakukan pemisahan antara sarang
walet yang bersih dengan yang kotor.


10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA

10.1 Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya burung walet di daerah Jawa Barat tahun 1999:
1) Modal tetap
a. Gedung Rp. 13.000.000,-
b. Renovasi gedung Rp. 10.000.000,-
c. Perlengkapan Rp. 500.000,-
Jumlah modal tetap Rp. 23.500.000,-
Biaya penyusutan/bulan : Rp. 23.500.000,-:60 bln ( 5 th) Rp. 391.667,-
2) Modal Kerja
a. Biaya Pengadaan
- Telur Walet 500 butir @ Rp. 5.000,- Rp. 500.000,-
- Transportasi Rp. 100.000,-
- Makan Rp. 50.000,-
b. Biaya Kerja
- Pelihara kandang/bln@ Rp. 5000,- x 3 bln Rp. 15.000,-
- Panen Rp. 20.000,-
Jumlah biaya 1x produksi:Rp. 650.000,-+Rp. 35.000,- Rp. 685.000,-
3) Jumlah modal yang dibutuhkan pada awal Produksi
a. Modal tetap Rp. 13.500.000,-
b. Modal kerja 1x Produksi Rp. 685.000,-
Jumlah modal Rp. 14.185.000,-
4) Kapasitas produksi untuk 5 tahun 1 kali produksi :
a sarang burung walet menghasilkan 1 kg
b sarang burung sriti menghasilkan 15 kg
c untuk 1 tahun, 4 kali produksi, menghasilkan :
- sarang burung walet 4 kg
- sarang burung sriti 60 kg
d untuk 5 tahun, 20 kali produksi, menghasilkan :
- sarang burung walet 20 kg
- sarang burung sriti 300 kg
5) Biaya produksi
a. Biaya tetap per bulan : Rp. 23.500.000,-:60 bulan Rp. 391.667,-
b. Biaya tidak tetap Rp. 685.000,-
Total Biaya Produksi per bulan Rp. 1.076.667,-
Jumlah produksiRp.1.076.667:16 kg (walet dan sriti) Rp. 67.292,-
6) Penjualan
a. sarang burung walet 1 kg Rp. 17.000.000,-
b. sarang burung sriti 15 kg Rp. 3.000.000,-
Untuk 1 kali produksi Rp. 20.000.000,-
Untuk 5 tahun
a. sarang burung walet 20 kg Rp. 340.000.000,-
b. sarang burung sriti 300 kg Rp. 60.000.000,-
Jumlah penjualan Rp. 400.000.000,-
7) Break Even Point
a. Pendapatan selama 5 Tahun Rp. 400.000.000,-
b. Biaya produksi selama 5 th Rp. 1.076.667 x 60 bln Rp. 64.600.000,-
c. Keuntungan selama 5 tahun Rp. 335.400.000,-
d. Keuntungan bersih per produksi 335.400.000 : 60 bln Rp. 5.590.000,-
e. BEP 232.919
8) Tingkat Pengembalian Modal 3 bulan (1 x produksi)

10.2.Gambaran Peluang Agribisnis
Sarang burung walet merupakan komoditi ekspor yang bernilai tinggi.
Kebutuhan akan sarang burung walet di pasar internasional sangat besar dan
masih kekurangan persediaan. Hal ini disebabkan oleh masih kurang
banyaknya budidaya burung walet. Selain itu juga produksi sarang walet yang
telah ada merupakan produksi dari sarang-sarang alami. Budidaya sarang
burung walet sangat menjanjikan bila dikelola dengan baik dan intensif.


11. DAFTAR PUSTAKA
1) Chantler, P. & G. Driessens. Swift : A guide to the Swift an Treeswift of the
World. Pica Press, the Banks. East Sussex, 1995.
2) Mackinnon, John. Panduan Lapangan Pengenalan Burung-Burung di Jawa
dan Bali. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1994.
3) Nazaruddin & A. Widodo. Sukses Merumahkan Walet. Cet. 2. Jakarta:
Penebar Swadaya, 1998.
4) Tim Penulis PS. Budidaya dan Bisnis Sarang Walet. Cet. 4. Jakarta: Penebar
Swadaya, 1994.
12. KONTAK HUBUNGAN
1) Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan – BAPPENAS
Jl.Sunda Kelapa No. 7 Jakarta, Tel. 021 390 9829 , Fax. 021 390 9829
2) Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, Deputi Bidang Pendayagunaan
dan Pemasyarakatan Iptek, Gedung II BPPT Lantai 6, Jl. M.H.Thamrin No. 8,
Jakarta 10340, Indonesia, Tel. +62 21 316 9166~69, Fax. +62 21 310 1952,
Situs Web: http://www.ristek.go.id
Jakarta, Maret 2000
Sumber : Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas
Editor : Kemal Prihatman
KEMBALI KE MENU

Sabtu, 13 Agustus 2011

SEJARAH SHOLAT TARAWIH


Bulan Ramadlan adalah bulan bonus bagi kaum muslimin. Dimana Allah SWT. melipatgandakan pahala di bulan ini hingga berlipat-lipat. Konon, kalau misalnya kita bersedekah di bulan selain Ramadlan dengan seribu rupiah Allah akan membalasnya dengan yang serupa. Maka, lain halnya di bulan yang penuh berkah ini, Allah akan melipatgandakan pahalanya hingga sepuluh kali lipat.

Rasul Saw. pernah mengatakan, kalau ada orang yang melakukan ibadah sunnah pada bulan Ramadhan ini, maka ia akan mendapatkan pahala yang besarnya sama dengan pahala wajib pada bulan-bulan lainnya. Dan Shalat Tarawih termasuk salah satunya, sehingga orang yang melaksanakannya juga akan mendapatkan pahala yang sebanding dengan pahala wajib pada bulan-bulan lainnya. Hal ini sebagaimana sabda Beliau Saw ;

عن سلمان الفارسي قال: قال رسول الله عليه وسلم: من تطوع فيه بخصلة من خصال الخير كان كمن أدي فريضة فيما سواه, ومن أدي فيه فريضة كان كمن أدي سبعين فريضة فيما سواه. ( رواه البيهقي )

("Barang siapa yang melaksanakan amalan sunnah pada bulan Ramadhan, maka pahalanya sama dengan pahala melaksanakan ibadah wajib pada bulan selain Ramadhan. Dan barang siapa yang melaksanakan ibadah wajib pada bulan Ramadhan, maka pahalanya sama dengan pahala yang melaksanakan tujuh puluh ibadah wajib pada bulan selain Ramadhan). (HR. Baihaki).

Bahkan sampai Rasul Saw. pernah bilang, kalau saja umatku tahu tentang hikmah, isi, dan fadilah/keutamaan ramadlan, niscaya mereka akan meminta selama setahun penuh untuk dijadikan bulan Ramadlan. Subhanallah.

Sungguh bahwasannya bulan Ramadlan ini merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperbanyak pahala dengan melakukan berbagai macam amal ibadah. Diantara ibadah yang mendapat penekanan khusus pada bulan Ramadlan ini adalah Qiyam Ramadhan. Sebagaiman beliau Saw. bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

(Barangsiapa melaksanakan qiyam pada (malam) bulan Ramadhan karena meyakini keutamaannya dan mengharapkan pahala (bukan karena tujuan pamer atau sesamanya), maka diampuni dosa-dosanya (yang kecil) yang telah ia lakukan). (Muttafaqun `alaih)

Qiyam Ramadhan yang dimaksud pada hadis di atas bisa dilaksanakan dengan shalat Tarawih atau ibadah lainnya.[1]

Kali ini saya akan mencoba menguraikan secara ringkas tentang sejarah sholat sholat tarawih.

Kronologi Sholat Tarawih

Kata tarawih ( تراويح ) adalah bentuk jamak dari kata tarwihah ( ترويحة ) yang secara kebahasaan berarti mengistirahatkan, satu kali istirahat, duduk istirahat, santai, atau relax.[2] Maka dari sudut bahasa, shalat tarawih adalah shalat yang banyak istirahatnya, minimal tiga kali. Kemudian menurut istilah dalam agama Islam, shalat tarawih adalah shalat sunnah malam hari yang dilakukan khusus pada bulan Ramadhan. Shalat sunnah yang dilakukan sepanjang tahun, baik pada bulan Ramadhan maupun bukan Ramadhan, tidak disebut shalat tarawih. Misalnya shalat sunnah sebelum dan sesudah shalat Isya’, shalat witir, shalat hajat, dan sebagainya.[3]

Pada masa Nabi Saw tidak ada istilah shalat tarawih. Nabi Saw. dalam Hadis-hadisnya juga tidak pernah menyebutkan kata-kata tarawih. Pada masa Nabi Saw, shalat sunnah pada malam Ramadhan itu dikenal dengan istilah Qiyam Ramadhan.[4] Kelihatannya istilah tarawih itu muncul dari penuturan Aisyah isteri Nabi Saw. seperti diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi, Aisyah mengatakan,

كان رسول الله صلي الله عليه وسلم يصلي أربع ركعات في الليل ثم يتروح فأطال حتى رحمته ( رواه البيهقي )

( Rasulullah Saw. shalat empat rakaat pada waktu malam (bulan Ramadhan), kemudian beliau ber-tarawih (istirahat) agak lama sehingga betul-betul leluasa ). (HR. Baihaki).[5]

Maka dari itu, wajar kalau ada orang yang mengatakan bahwa Nabi Saw. tidak pernah shalat tarawih selama hidupnya, karena Nabi Saw hanya melakukan qiyam Ramadhan.

Dalil Hukum Sholat Tarawih

Hukum shalat tarawih adalah sunnah, sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Imam An-Nawawi ketika menjelaskan tentang sabda Nabi Saw. yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

(Barangsiapa melaksanakan qiyam pada (malam) bulan Ramadhan karena meyakini keutamaannya dan mengharapkan pahala (bukan karena tujuan pamer atau sesamanya), maka diampuni dosa-dosanya (yang kecil) yang telah ia lakukan). (Muttafaqun `alaih)

Sebagaimana telah saya singgung diatas tadi, bahwa yang dimaksud dengan qiyam Ramadhan adalah shalat tarawih, dan ulama telah sepakat bahwa shalat tarawih hukumnya sunnah.[6] Dan beliau menyatakan pula tentang kesepakatan para ulama tentang sunnahnya hukum shalat tarawih ini dalam Syarh Shahih Muslim (5/140) dan Al-Majmu’ (3/526).

Imam Abu Yusuf pernah bertanya kepada gurunya, Imam Abu Hanifah, tentang shalat tarawih dan apa yang diperbuat oleh Khalifah Umar bin Khattab. Imam Abu Hanifah menjawab, "Tarawih itu sunnah muakkadah. Umar tidak pernah membuat-buat perkara baru dari dirinya sendiri dan beliau bukan seorang pembuat bid'ah. Beliau tak pernah memerintahkan sesuatu kecuali berdasarkan dalil dari dirinya dan sesuai dengan masa Rasulullah Saw. Umar telah menghidupkan sunnah ini lalu mengumpulkan orang-orang pada Ubay bin Kaab lalu menunaikan shalat itu secara berjamaah, sementara jumlah para sahabat sangat melimpah, baik dari kalangan Muhajirin maupun Anshar, dan tak satu pun yang mengingkari hal itu. Bahkan mereka semua sepakat dan memerintahkan hal yang sama."[7]

Ketika Al-Imam An-Nawawi menafsirkan qiyam Ramadlan dengan shalat tarawih maka Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani memperjelas kembali tentang hal tersebut, "Maksudnya bahwa qiyamu Ramadhan dapat diperoleh dengan melaksanakan shalat tarawih dan bukanlah yang dimaksud dengan qiyam Ramadhan hanya diperoleh dengan melaksanakan shalat tarawih saja (dan meniadakan amalan lainnya)."[8]

Jumlah rakaat sholat Tarawih

Ada beberapa pendapat mengenai jumlah rakaat sholat Tarawih yang dilakukan kaum muslimin. Berikut ini adalah pendapat madzhab empat:

1. Madzhab Hanafi

Imam Hanafi menjelaskan dalam kitab Fathul Qadir, “bahwa Disunnahkan kaum muslimin berkumpul pada bulan Ramadhan sesudah Isya’, lalu mereka shalat bersama imamnya lima Tarawih (istirahat), setiap istirahat dua salam, atau dua istirahat mereka duduk sepanjang istirahat, kemudian mereka witir (ganjil).”

Walhasil, bahwa bilangan rakaatnya 20 rakaat selain witir jumlahnya 5 istirahat dan setiap istirahat dua salam dan setiap salam dua rakaat = 2 x 2 x 5 = 20 rakaat.

2. Madzhab Maliki

Dalam kitab Al-Mudawwanah al Kubro, Imam Malik berkata, Amir Mukminin mengutus utusan kepadaku dan dia ingin mengurangi Qiyam Ramadhan yang dilakukan umat di Madinah. Lalu Ibnu Qasim (perawi madzhab Malik) berkata “Tarawih itu 39 rakaat termasuk witir, 36 rakaat tarawih dan 3 rakaat witir” lalu Imam Malik berkata “Maka saya melarangnya mengurangi dari itu sedikitpun”. Aku berkata kepadanya, “inilah yang kudapati orang-orang melakukannya”, yaitu perkara lama yang masih dilakukan umat.

Dari kitab Al-muwaththa’, dari Muhammad bin Yusuf dari as-Saib bin Yazid bahwa Imam Malik berkata, “Umar bin Khattab memerintahkan Ubay bin Ka’ab dan Tamim al-Dari untuk shalat bersama umat 11 rakaat”. Dia berkata “bacaan surahnya panjang-panjang” sehingga kita terpaksa berpegangan tongkat karena lama-nya berdiri dan kita baru selesai menjelang fajar menyingsing. Melalui Yazid bin Ruman dia berkata, “Orang-orang melakukan shalat pada masa Umar bin al-Khattab di bulan Ramadhan 23 rakaat”.

Imam Malik meriwayatkan juga melalui Yazid bin Khasifah dari as-Saib bin Yazid ialah 20 rakaat. Ini dilaksanakan tanpa witir. Juga diriwayatkan dari Imam Malik 46 rakaat 3 witir. Inilah yang masyhur dari Imam Malik.

3. Madzhab Syafi’i

Imam Syafi’i menjelaskan dalam kitabnya Al-Umm, “bahwa shalat malam bulan Ramadhan itu, secara sendirian itu lebih aku sukai, dan saya melihat umat di madinah melaksanakan 39 rakaat, tetapi saya lebih suka 20 rakaat, karena itu diriwayatkan dari Umar bin al-Khattab. Demikian pula umat melakukannya di Makkah dan mereka witir 3 rakaat.

Lalu beliau menjelaskan dalam Syarh al-Manhaj yang menjadi pegangan pengikut Syafi’iyah di Al-Azhar as-Syarif, Kairo,Mesir, bahwa shalat Tarawih dilakukan 20 rakaat dengan 10 salam dan witir 3 rakaat di setiap malam Ramadlan.

4. Madzhab Hanbali

Imam Hanbali menjelaskan dalam Al-Mughni suatu masalah, ia berkata, “shalat malam Ramadhan itu 20 rakaat, yakni shalat Tarawih”, sampai mengatakan, “yang terpilih bagi Abu Abdillah (Ahmad Muhammad bin Hanbal) mengenai Tarawih adalah 20 rakaat”.

Menurut Imam Hanbali bahwa Khalifah Umar bin Khattab ra, setelah kaum muslimin dikumpulkan (berjamaah) bersama Ubay bin Ka’ab, dia shalat bersama mereka 20 rakaat. Dan al-Hasan bercerita bahwa Umar mengumpulkan kaum muslimin melalui Ubay bin Ka’ab, lalu dia shalat bersama mereka 20 rakaat dan tidak memanjangkan shalat bersama mereka kecuali pada separuh sisanya. Maka 10 hari terakhir Ubay tertinggal lalu shalat dirumahnya maka mereka mengatakan, “Ubay lari”, diriwayatkan oleh Abu Dawud dan as-Saib bin Yazid.[9]

Dari sini dapat kita ketahui, bahwa para ulama’ empat madzhab sepakat kalau jumlah rakaat Tarawih itu 20 rakaat. Kecuali Imam Malik, karena ia mengutamakan bilangan rakaatnya 36 rakaat atau 46 rakaat. Tetapi hal ini khusus untuk penduduk Madinah saja. Adapun selain penduduk Madinah, maka ia setuju dengan mereka yang mengatakan 20 rakaat.

Bagi warga Nahdliyyin yang memilih Tarawih 20 rakaat, berpedoman pada beberapa dalil. Dalam Fiqh as-Sunnah Juz II, hlm. 54 disebutkan bahwa mayoritas pakar hukum Islam sepakat dengan riwayat yang menyatakan bahwa kaum muslimin mengerjakan shalat pada zaman Umar, Utsman dan Ali sebanyak 20 rakaat.

Sahabat Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. shalat Tarawih di bulan Ramadhan sendirian sebanyak 20 Rakaat ditambah Witir. (HR Baihaqi dan Thabrani).

Ibnu Hajar menyatakan bahwa Rasulullah shalat bersama kaum muslimin sebanyak 20 rakaat di malam Ramadhan. Ketika tiba di malam ketiga, orang-orang berkumpul, namun rasulullah tidak keluar. Kemudian paginya beliau bersabda:

خَشِيْتُ أنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ فَلَا تُطِيْقُونَهَا

(Aku takut kalau-kalau tarawih diwajibkan atas kalian, kalian tidak akan mampu melaksanakannya)

Hadits ini disepakati kesahihannya dan tanpa mengesampingkan hadits lain yang diriwayatkan Aisyah yang tidak menyebutkan rakaatnya. (Dalam hamîsy Muhibah, Juz II, hlm.466-467)[10]

Mana yang lebih utama mengerjakan sholat Tarawih berjama’ah atau sendiri

Bila kita menganalisa, sebab kenapa Rasul Saw. meninggalkan mengerjakan shalat Tarawih secara berjama’ah adalah karena khawatir hal tersebut akan di wajibkan atas umatnya. Maka sepeninggal beliau tentu kekhawatiran ini tidak ada lagi, hal inilah yang kemudian menyebabkan khalifah Umar bin Khattab berinsiatif agar sunnah berjama’ah Tarawih dihidupkan kembali. Dan ternyata apa yang dilakukan oleh khalifah Umar bin khattab itu disetujui dengan suara bulat oleh seluruh shahabat. Tidak ada riwayat yang menyebutkan bahwa ada satu shahabat yang menentang kebijakan khalifah Umar ketika itu. Maka dengan sendirinya dikatakan bahwa shalat Tarawih dengan berjamaah merupakan ijma' as-shohabah (kesepakatan para shahabat). Dan ijma' merupakan salah satu ad-dalil asy-syar’i al-muttafaq ’alaih (dalil hukum syar’i yang disepakati).[11]

Dan sejak hari itu hingga saat ini, shalat tarawih berjamaah terus berlangsung tiap malam Ramadhan di masjid Nabawi Madinah, dan juga di semua masjid yang ada di muka bumi. Seluruh ulama baik salaf (klasik) maupun khalaf (kontemporer) sepakat atas disyariatkannya shalat tarawih berjamaah di belakang satu imam, karena seperti itulah yang awal mula dikerjakan oleh Nabi Saw.

Para fuqaha secara jumhur bersepakat menarik kesimpulan tidak berjamaahnya Nabi Saw. dalam shalat Tarawih bukan bersifat me-nasakh/menghapus hukum kesunnahan sholat Tarawih berjamaah. Tetapi memberi dasar hukum kebolehan shalat Tarawih dilakukan tidak berjamaah karena adanya alasan tertentu. Meskipun yang lebih utama adalah dikerjakan secara berjama’ah.

Potret pelaksanaan sholat Tarawih di tanah air

Shalat Tarawih bagi umat Islam Indonesia sudah tidak asing lagi. Hampir setiap muslim pernah menjalankannya. Pada awal Ramadlan, biasanya masjid atau mushala penuh dengan kaum muslimin dan muslimat yang menjalankan shalat jama’ah isya` sekaligus tarawih. Ada dua versi pelaksanaan shalat tarawih. Pertama, delapan rakaat, dan kedua, dua puluh rakaat. Yang pertama ini termasuk ciri orang Muhammadiyah dan yang kedua termasuk ciri orang NU (Nahdliyyin). Sedangkan shalat Witir yang diletakkan di akhir biasanya sama-sama 3 rakaat, baik orang muhammadiyah maupun NU. 20 rakaat itu biasanya dilaksanakan dengan cara dua rakaat salam.

Ketika shalat sunnah rawatib setelah isya` (ba’diyah) selesai dilaksanakan, sang bilal sholat tarawih mengumumkan tibanya shalat Tarawih dikerjakan, “Marilah shalat Tarawih berjama’ah!” sang Imam pun maju ke depan, dan sudah bisa ditebak surat yang dibaca setelah al-Fatihah ialah surat at-Takatsur.

Style bacaan seperti ini sudah menjadi ciri khas masjid-masjid atau mushala-mushala NU. Juga sudah bisa ditebak bahwa rakaat kedua setelah al-Fatihah tentu surat Al-Ikhlash. Setelah usai 2 rakaat, ada sela-sela lantunan shalawat yang diserukan sang bilal dan dijawab oleh segenap kaum muslimin.

Ketika shalat tarawih sampai rakaat ke-20, bacaan surat sesudah al-Fatihah tentu sudah sampai ke surat al-Lahab dan al-Ikhlash. Tinggal shalat witirnya yang biasa dilakukan 2 rakaat, dan yang kedua satu rakaat, imam biasanya memilih surat al-A’la dan al-Kafirun.

Para imam Tarawih NU kebanyakan memilih shalat yang tidak perlu bertele-tele. Barang kali mereka berpedoman pada sebuah hadits yang berbunyi: “Di belakang Anda ada orang tua yang punya kepentingan...” Maka, 23 rakaat shalat Tarawih lengkap dengan Witirnya, rata-rata selesai dalam 45 menit, bahkan ada yang lebih cepat.

Lain halnya shalat di Masjidil Haram, Makkah. Di sana, 23 rakaat diselesaikan dalam waktu kira-kira 90-120 menit. Surat yang dibaca imam ialah ayat -ayat suci Al-Qur’an dari awal, terus berurutan menuju akhir Al-Qur’an. Setiap malam harus diselesaikan kira-kira 1 juz lebih, dengan diperkirakan pada tanggal 29 Ramadhan (dulu setiap tanggal 27 Ramadhan) sudah khatam. Pada malam ke 29 Ramadhan itulah ada tradisi khataman Al-Qur’an dalam shalat Tarawih di Masjidil Haram. Bahkan, di rakaat terakhir imam memanjatkan doa yang menurut ukuran orang Indonesia sangat panjang sebab doa itu bisa sampai 15 menit, doa yang langka dilakukan seorang kiyai dengan waktu sepanjang itu, meski di luar shalat sekalipun.[12]

Model pelaksanaan Tarawih seperti ini, bisa kita temukan juga di Negara Matahari Terbenam (Maroko). Adapun perbedaannya, mereka mengerjakan 8 rakaat setelah isya’ dan sisanya dikerjakan sebelum fajar.

Wallahu’alam bis Shawab

Ini bro santapan kita lge...
terimakasih buat adikku muanif ridwan yang telah memberikan materi ini..
semoga bermanfaat buat kita semuanya.









DAFTAR PUSTAKA

[1] Badrudin al-`Aini, `Umdah al-Qari Syarh Shahih al-Bukhari, Beirut : Dar Ihya` al-Turats al-Arabi, tt., XI/124. Ibnu Hajar al-`Asqalani, Fath al-Bari Syarh Shahih al-Bukhari, Cairo : Dar al-Rayyan li al-Turats, 1407 H., IV/296.



[2] Dr. Ibrahim Anis, et. Al., al-Mu’jam al-Wasit, Dar al-Fikr, ttp, tth., I/380



[3] Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA. Jumlah Rakaat Shalat Tarawih (Bagian 1), Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Indonesia, 2011-07-31 12:48:37



[4] Lihat misalnya, al-Bukhari, Shahih al-Bukhari, Sulaiman Mar’ie, Singapore, tth., I/342



[5] Al-Shan’ani, Subul al-Salam, Dar al-Fikr, ttp., 1/11



[6] Syarh Shahih Muslim, 6/282



[7] Ahmad Syahrin Thoriq, HUKUM SHALAT TARAWIH BERJAMA'AH, Al-Bayan MediaUkhwah, Komunikasidan Informasi Lembaga Dakwah Ad-Dai Harapan Umat, Literatur Islam, Pembahasan Seputar Dunia Islam, Buletin Dakwah, dan Konsultasi.



[8] Fathul Bari, 4/295



[9] KH. Muhaimin Zen, Jumlah Raka’at Shalat Tarawih Menurut Madhab Empat, http://www.nu.or.id/page.php?lang=id&menu=news_view&news_id=24663



[10] KH.Munawwir Abdul Fattah,Shalat Taraweh 20 Rakaat, http://www.nu.or.id/page.php?lang=id&menu=news_view&news_id=10231



[11] Abdul Wahab khalaf, Ilmu Ushul Fiqh, daarul hadts: kairo, 2003, hlm. 20



[12] KH. MUnawwir Abdul Fattah, http://www.nu.or.id/page.php?lang=id&menu=news_view&news_id=10231




SEKILAS TENTANG SEJARAH PUASA

Puasa tidak hanya diwajibkan kepada Nabi Muhammad SAW. dan umatnya saja.
Jauh sebelum Nabi Muhammad SAW, kewajiban puasa telah disyariatkan. Hanya saja penerapan syariatnya berbeda-beda. Al-Qur'an mensinyalir akan hal ini; كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم (Telah diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan pula atas orang-orang sebelum kamu)(Al-Qur'an, 2:183). Al-allamah Thabathaba'i berpendapat bahwa ayat ini tidak hanya ditetapkan bagi kelompok Ahli Kitab saja, tapi berlaku juga bagi selain Ahli Kitab.

Samirah Sayyid Sulaiman Bayumi, tokoh fiqih kontemporer dari Mesir, mencatat beberapa perbedaan syariat itu. Menurut catatannya, Nabi Nuh a.s. berpuasa sepanjang tahun. Nabi Daud a.s. juga melaksanakan puasa dengan cara sehari puasa dan sehari berbuka, dan seterusnya. Sedangkan Nabi Isa a.s. berpuasa satu hari dan berbuka dua hari atau lebih. Adapun untuk Nabi Muhammad SAW dan umatnya, puasa ditetapkan sebulan penuh di bulan Ramadhan dan dilaksanakan pada siang hari.

Sejarah menceritakan kepada kita bahwa orang-orang Mesir kuno melakukan puasa sebagai penyembahan kepada Tuhan yang dinamakan Laysis. Orang-orang Yunani berpuasa sebagai penyembahan kepada Tuhan ladang yang dinamakan Demeter. Sedangkan orang-orang Roma sering melakukan puasa pada hari-hari tertentu sebagai penyembahan kepada Tuhan Lizfas, yaitu bintang Yupiter dan Tuhan Siyaris Demeter. Dan adapun orang-orang India sangat berlebihan dalam melakukan puasa, mereka sering berpuasa beberapa hari tanpa makan dan minum.

Adapun dalam agama Islam, Ibadah puasa mulai diwajibkan pada tahun ke 2 Hijriyah atau 624 Masehi, bersamaan dengan disyari`atkannya sholat Ied, zakat fitrah, dan kurban Iedul adha. Hal ini berarti, bahwa puasa adalah sebuah kewajiban yang bersifat universal, berlaku semenjak umat terdahulu, umat muslim saat ini dan masa yang akan datang.

Proses pensyari’atan ibadah puasa dalam Islam memiliki tiga tahapan penting. Pertama: ketika Rasulullah Saw datang ke kota Madinah, puasa diwajibkan dengan cara tiga hari dalam satu bulan. Mekanisme seperti ini dirubah dengan diberlakukannya puasa wajib di bulan Muharram, bentuk ini dianggap sebagai tahap yang kedua. Sedangkan tahap ketiga atau terakhir, yang hingga saat ini dan bahkan sampai seterusnya akan diterapkan, adalah puasa wajib di bulan Ramadlan dengan hitungan satu bulan penuh.

Pada tahap terakhir ini pun kewajiban puasa Ramadhan masih mengalami beberapa perubahan yang tidak prinsipil. Dalam buku Tarikh Tasyri' (sejarah penetapan hukum syari'ah), dijelaskan bahwa pada awal diwajibkan puasa Ramadlan, jenis puasa ini masih memiliki "kelonggaran" bagi seorang muslim, yaitu bebas memilih (walaupun dalam kondisi sehat) antara berpuasa atau bersedekah memberi makan kepada fakir miskin sebagai ganti dari berpuasa, kemudian dengan turunnya ayat; فمن شهد منكم الشهر فليصمه (Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu) (Qs. al Baqarah: 185) kebebasan memilih ini ditiadakan (mansukh).

Di sisi lain, kesempitan dalam tata cara berpuasa pada awal-awal diwajibkannya, seperti larangan untuk makan, minum, dan bersetubuh dengan istri pada malam hari, ketika telah mengerjakan sholat Isya` atau tertidur walau belum melaksanakan sholat Isya`, ditiadakan dan ditoleransi dengan turunnya ayat; أحل لكم ليلة الصيام الرفث إلى نسائكم (Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu) (Qs. al Baqarah : 187).

Dan adapun hukum wajib berpuasa di bulan Ramadlan bagi umat Islam sudah final, tidak bisa diganggu gugat, ia termasuk katagori "perkara agama" yang hukumnya diketahui secara gamblang dan pasti. Dalam teks syar'i, baik al Qur'an maupun as-Sunnah kita akan menemukan banyak dalil-dalilnya. Kemudian, karena ia termasuk dalam katagori al-ma'lum min ad-dien bi ad-dharurah, maka menurut para fuqaha, pengingkaran atas hukum wajibnya (bukan sekedar malas melakukannya) berimplikasi pada status murtad.

Puasa Agama Bumi (Ardli): Sha'ibah, Manawiyah, Brahma dan Budha

1. Shai'bah yaitu agama yang berdiri atas penyucian bintang-bintang yang mewajibkan mereka berpuasa tiga puluh hari. Berpuasa tiga puluh hari sebagai penghormatan kepada bulan, berpuasa sembilan hari sebagai penghormatan kepada Tuhan Keberuntungan. Dan tujuh hari penghormatan bagi Tuhan Matahari. Ritual mereka adalah ungkapan atas pencegahan dari semua makanan dan minuman, dari semenjak terbit matahari hingga terbenamnya.

2. Manawiyah yaitu agama yang muncul di Iran abad ke-3 Masehi, memiliki bermacam-macam puasa dan berkaitan dengan waktu-waktu berkala. Misalnya; apabila planet sagitarius turun dan bulan menjadi purnama, mereka berpuasa dua hari tanpa berbuka diantara keduanya; apabila muncul bulan sabit, berpuasa dua hari, dsb. Puasa mereka sebagaimana puasa Sha'ibah.

3. Brahma yaitu agama yang dianut kebanyakan orang India, bahwa syariat agama mewajibkan puasa atas kasta pendeta, yakni awal musim semi dan awal musim gugur. Dan pada hari pertama dan ke-14 setiap bulan, juga saat terjadinya gerhana matahari.

4. Dalam agama Buddha dikenal juga istilah puasa. Namun, hendaknya jangan ditafsirkan sebagai puasa tidak makan dan minum selama sekitar 15 jam seperti dalam agama Islam. Puasa dalam agama Buddha sedikit berbeda dan diperbolehkan minum. Dalam agama Buddha puasa itu disebut Uposatha. Puasa ini tidak wajib bagi umat Buddha, namun biasanya dilaksanakan dua kali dalam satu bulan (menurut kalender buddhis dimana berdasarkan peredaran bulan), yaitu pada saat bulan terang dan gelap(bulan purnama). Namun ada yang melaksanakan 6 kali dalam satu bulan, tetapi puasa (uposatha) tersebut tidak wajib. Uposatha artinya hari pengamalan (dengan berpuasa) atau dengan pelaksanaan uposatha-sila pada hari atau waktu tertentu (dapat disebut hari uposatha). Puasa tersebut dilaksanakan dengan menjalani uposatha-sila. Uposatha-sila (aturan yang berjumlah delapan) antara lain:

- Tidak membunuh, Artinya adalah tidak melakukan pembunuhan atau melukai makhluk hidup. Makhluk hidup di sini adalah manusia dan binatang. Tumbuhan tidak termasuk)

- Tidak mencuri, Artinya adalah tidak melakukan perbuatan yang mengambil barang tanpa seizin pemiliknya.

- Tidak melakukan hubungan seks, Artinya adalah tidak melakukan hubungan badan baik dengan apa pun juga, dan tidak melakukan kegiatan seks sendiri(masturbasi). Intinya adalah tidak boleh melakukan kegiatan yang memuaskan diri secara seksual.

- Tidak berbohong, Pengertian ini jelas. Artinya tidak berbohong sehingga merugikan orang lain secara langsung atau pun tidak langsung dengan niat buruk.

- Tidak berkonsumsi makanan yang membuat kesadaran lemah dan ketagihan (alkohol, obat-obatan terlarang), Artinya jelas. Jika seseorang mengkonsumsi untuk tujuan medis dalam jumlah kecil dan tidak hilang kesadaran, maka tidak terjadi pelanggaran.

- Tidak makan pada waktu yang salah, Pengertian di sini adalah bahwa seseorang tidak boleh makan setelah lewat tengah hari hingga subuh/dinihari. Patokannya adalah untuk tengah hari, ketika matahari tepat diatas kepala atau pukul dua belas. dan untuk subuh/dinihari adalah ketika tanpa lampu, seseorang dapat melihat garis tangannya sendiri atau ketika matahari terbit. Jadi seseorang boleh makan (berapa kali pun) hanya pada waktu dinihari/subuh sampai tengah hari (sekitar jam 12).

- Tidak bernyanyi, menari atau menonton hiburan. Juga tidak memakai perhiasan, kosmetik, atau parfum. Pengertiannya jelas dan untuk mendengarkan musik pun tidak diperbolehkan. Jika musik atau kosmetik digunakan untuk terapi atau untuk menolak penyakit, maka seseorang tidak menjadi melanggar aturan. Tidak duduk atau berbaring di tempat duduk atau tempat duduk yang besar dan tinggi. Pengertiannya di sini adalah tidak tidur di atas tempat yang tingginya lebih dari 20 inci termasuk juga duduk. Tidur atau duduk di tempat yang mewah juga tidak diperbolehkan.

Jadi puasa (uposatha) seorang umat Buddha dinyatakan sah, apabila ia mematuhi ke-8 larangan tersebut seperti yang tertulis di atas. Jika salah satu larangan tersebut dilanggar—baik sengaja atau tidak berarti ia puasanya (uposatha-nya) tidak sempurna.

Ada satu jenis kegiatan lagi dalam agama Buddha yang bisa disebut “puasa”, yaitu vegetaris. Vegetaris berarti tidak makan makanan bernyawa (dalam hal ini daging). Atau bisa dikatakan hanya memakan sayur-sayuran. Dalam pelaksanaan vegetaris ini, umat Buddha yang vegetarian ini tidak makan daging, termasuk jenis bawang-bawangan. Untuk telur atau susu, ada vegetarian yang masih makan, ada yang tidak. Namun vegetarian murni tidak makan telur atau pun susu. Dalam melaksanakan puasa ini (vegetaris), seseorang boleh makan kapan pun dalam 24 jam, namun hanya makan sayur-sayuran, tidak boleh daging dan bawang-bawangan. Puasa ini (melaksanakan vegetaris) tidak wajib bagi umat Buddha. Biasanya umat Buddha melaksanakannya tanggal 1 dan 15 berdasar kalender lunar (berdasar revolusi bulan), ketika bulan purnama menurut perhitungan Cina.

Puasa Agama Langit (Samawi) : Yahudi, Kristen, dan Islam

Yahudi adalah agama tribal/kesukuan yang hanya bisa dianut oleh bangsa Yahudi. Agama ini tidak bisa disebarkan ke luar dari suku Yahudi. Oleh karena itu jumlahnya tidak berkembang. Hanya sekitar 14 juta pemeluknya di seluruh dunia. Sementara agama Kristen dan Islam karena disebarkan ke seluruh manusia dipeluk oleh milyaran pengikutnya. Agama Yahudi sebagai salah satu agama yang pernah mewariskan risalah at Tauhid, masih mempercayai keberadaan puasa sebagai ibadah kepada Tuhan mereka (Yahwe). Puasa pada umat Yahudi tidak kita dapati uraian secara rinci dan jelas dalam kitab Taurat (Perjanjian Lama), kecuali sekadar pujian dan anjuran saja kepada yang melakukannya. Mereka berpuasa, sebagaimana puasa yang dilakukan oleh Nabi Musa sewaktu menerima wahyu di Bukit Sinai.

Semantara di dalam agama Kristen, Yesus dikatakan pernah melakukan puasa 40 hari 40 malam lamanya (Injil Matius, pasal 4:2) sebagaimana Musa juga pernah berpuasa 40 hari sebelum menerima perintah Tuhan dalam Taurat (Kitab kelauran, pasal 24:12).

Akan tetapi, tidak ada kejelasan yang pasti tentang rutinitas puasa kedua agama ini, dikarenakan mereka telah memodifikasi cara beribadah melalui penafsiran yang beragam. Sebenarnya puasa dalam kedua agama ini tidak termaktub dalam kitab Taurat maupun Injil yang ada sekarang ini. Kedua kitab itu hanya memuji dan mengagungkan akan hal itu, akan tetapi mereka berpuasa beberapa hari dalam setahun dengan berbagai cara. Kaum Yahudi berpuasa lima hari dalam setahun. Pertama, hari kedua puluh empat dari bulan ketujuh, yaitu termasuk perjanjian lama, yang menceritakan bani Israil yang murtad dan tubuh mereka dilumuri dengan abu berkumpul untuk merayakan hari berpuasa. Kedua, hari kesembilan dari bulan keempat setiap tahun yaitu hari penguasaan Kildan atas Yerussalam. Ketiga, hari kesepuluh bulan kelima, yaitu hari pembakaran tempat peribadatan (Altar) dan kota. Keempat, hari ketiga bulan ketujuh, yaitu hari penodaan Nebokhadz Nashshara atas Yerusalem. Dan kelima, hari kesepuluh dari bulan kesepuluh, yaitu hari pengepungan Yerusalem.

Adapun Kaum Nasrani, terdapat perbedaan dalam kuantitas dan kualitasnya kedalam aliran yang beragam. Puasa kaum Katholik adalah ungkapan atas menahan makan dan minum sehari semalam. Seperti puasa hari Rabu untuk mengenang kekuasaan Al-Masih. Hari Jum'at, hari penyaliban Al-Masih. Kedua puasa tersebut termasuk puasa sunah bukan wajib. Sedangkan puasa yang dilakukan untuk Musa as dan Isa as serta kelompok Hawari adalah wajib. Pada abad kelima Masehi telah terjadi penambahan perintah puasa dengan dibangunnya gereja, yaitu puasa empat masa; puasa hari-hari terdahulu, 'Ansharah (yaitu hari dimasukannya ruh suci pada murid-muridnya pada hari Paskah, Pemindahan Siti Maryam dan puasa untuk orang-orang suci (Santo). Puasa Gereja Timur untuk Roma Ortodoks. Kelompok Arman, Iqbat dan Nasatharah berpuasa hari rabu, jum'at setiap minggunya, ditambah sepuluh hari setiap tahunnya. Aliran Protestan berpendapat bahwa puasa merupakan sunah yang baik, bukan kewajiban, mereka berpuasa menahan dari makan saja.

Sedangkan dalam agama Islam, puasa sebagai lambang atau simbol kontrol diri yang diberikan Allah untuk manusia. Islam membagi puasa menjadi empat kategori; puasa wajib, puasa mustahab, puasa haram dan puasa makruh. Pertama, puasa wajib meliputi puasa bulan Ramadhan, Qadha, Kafarat, Nazar dan lainnya. Kedua, puasa mustahab meliputi puasa yang ditentukan waktunya, puasa yang dengan sebab tertentu, dan puasa yang tidak ditentukan dengan zaman tertentu dan tidak dengan sebab-sebab tertentu. Puasa yang ditentukan waktunya semisal; puasa dahr (puasa tiga hari dalam sebulan), puasa hari-hari putih, puasa hari kelahiran nabi Muhammad saw dan sebagainya. Puasa mustahab yang dengan sebab-sebab tertentu dan puasa yang tidak ditentukan dengan sebab-sebab tertentu seperti puasa hari-hari dalam setahun, hari-hari tasyriq bagi yang berada di Mina di musim Haji. Ketiga, puasa haram, diantaranya puasa dua hari raya (Iedul Fitri dan Iedul Adha), puasa hari syakh, puasa tidak bicara, puasa sunah istri tanpa izin suami dan sebagainya. Dan keempat, Puasa Makruh, antara lain; puasa Muharram, puasa hari Arafah, puasa seorang tamu tanpa izin tuan rumahnya, puasa seorang anak tanpa izin orangtuanya.

Binatang pun berpuasa

Ternyata tak hanya manusia, hewan-hewan pun menjalani ‘puasa’ mereka masing-masing. Ayam menjalani puasanya selama mengerami telur. Ular berpuasa demi menjaga kesehatan kulitnya. Ulat berpuasa selama menjadi kepompong hingga berubah jadi kupu-kupu. Beruang menjalani puasanya selama musim dingin dengan membuat liang di dalam tanah.

Ternyata puasa sudah menjadi bagian yang sedemikian dekatnya dengan kehidupan makhluk-makhluk Allah di muka bumi ini. Dari sini dapat kita pahami bahwasanya puasa dalam lintasan manusia, agama, dan makhluk Allah yang lainnya merupakan sesuatu yang fitrah.

والله أعلم بالصواب

ini dlu bro, mkaci buat adikku Muanif Ridwan yang telah memberikan materi ini.
semoga bermanfaat buat kita semua.

jangan lupa ceklisnya di bawah.
heheheeeee........

Minggu, 07 Agustus 2011

Renungan Kematian

Adakah orang yang mendebat kematian dan sakaratul maut?
Adakah orang yang mendebat kubur dan azabnya?
Adakah orang yang mampu menunda kematiannya dari waktu yang telah ditentukan?
Mengapa manusia takabur padahal kelak akan dimakan ulat?
Mengapa manusia melampaui batas padahal di dalam tanah kelak akan terbujur?
Mengapa berandai-andai, padahal kita mengetahui kematian akan datang secara tiba-tiba?

“Sesungguhnya kematian adalah haq, pasti terjadi, tidak dapat disangkal lagi. Allah Subhanahu wata’ala berfirman, artinya, “Dan datanglah sakaratul maut yang sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari dari padanya.” (QS: Qaaf: 19)

Adalah salah bila seseorang yang mengira bahwa kematian itu hanya ke-fana-an semata dan ketidak-adaan secara total yang tidak ada kehidupan, perhitungan, hari dikumpulkan, kebangkitan, surga atau neraka padanya!! Sebab andaikata demikian, tentulah tidak ada hikmah dari penciptaan dan wujud kita. Tentulah manusia semua sama saja setelah kematian dan dapat beristirahat lega; mukmin dan kafir sama, pembunuh dan terbunuh sama, si penzhalim dan yang terzhalimi sama, pelaku keta’atan dan maksiat sama, penzina dan si rajin shalat sama, pelaku perbuatan keji dan ahli takwa sama.

Pandangan tersebut hanyalah bersumber dari pemahaman kaum atheis yang mereka itu lebih buruk dari binatang sekali pun. Yang mengatakan seperti ini hanyalah orang yang telah tidak punya rasa malu dan menggelari dirinya sebagai orang yang bodoh dan ‘gila.’ (Baca: QS: At-Taghabun:7, QS: Yaasiin: 78-79)

Kematian adalah terputusnya hubungan ruh dengan badan, kemudian ruh berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, dan seluruh lembaran amal ditutup, pintu taubat dan pemberian tempo pun terputus.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, yang artinya: “Sesungguhnya Alloh menerima taubat seorang hamba selama belum sekarat (syakaratul maut).”
(HR: At-Turmu-dzi dan Ibn Majah, dishahihkan Al-Hakim dan Ibn Hibban)

Kematian Merupakan Musibah Paling Besar!!
Kematian merupakan musibah paling besar, karena itu Alloh Subhanahu Wa Ta’ala menamakannya dengan ‘musibah maut’ (QS: Al-Maidah:106).
Bila seorang hamba ahli keta’atan didatangi maut, ia menyesal mengapa tidak menambah amalan shalihnya, sedangkan bila seorang hamba ahli maksiat didatangi maut, ia menyesali atas perbuatan melampaui batas yang dilakukannya dan berkeinginan dapat dikembalikan ke dunia lagi, sehingga dapat bertaubat kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala dan memulai amal shalih. Namun! Itu semua adalah mustahil dan tidak akan terjadi!! (Baca: QS: Fushshilat: 24, QS: Al-Mu’minun: 99-100)

Ingatlah Penghancur Segala Kenikmatan!!
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan agar banyak mengingat kematian. Beliau bersabda, yang artinya: “Perbanyaklah mengingat penghancur kenikmatan (maut)” (HR: At-Tirmidzi, hasan menurutnya).
Imam Al-Qurthubi rahimahulloh berkata, “Para ulama kita mengatakan, ucapan beliau, “Perbanyaklah mengingat penghancur kenikmatan”, merupakan ucapan ringkas tapi padat, menghimpun makna peringatan dan amat mendalam penyampaian wejangannya. Sebab, orang yang benar-benar mengingat kematian, pasti akan mengurangi kenikmatan yang dirasakannya saat itu, mencegahnya untuk bercita-cita mendapatkannya di masa yang akan datang serta membuatnya menghindar dari mengangankannya, sekalipun hal itu masih memungkinkannya.

Namun jiwa yang beku dan hati yang lalai selalu memerlukan wejangan yang lebih lama dari para penyuluh dan untaian kata-kata yang meluluhkan sebab bila tidak, sebenarnya ucapan beliau tersebut dan firman Alloh Subhanahu Wa Ta’ala dalam surat Ali ‘Imran ayat 185, (artinya, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati”) sudah cukup bagi pendengar dan pemerhati-nya.!!”

Siapa Orang Yang Paling Cerdik?
Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma pernah berkata, “Aku pernah menghadap Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai orang ke sepuluh yang datang, lalu salah seorang dari kaum Anshor berdiri seraya berkata, “Wahai Nabi Alloh, siapakah manusia yang paling cerdik dan paling tegas?” Beliau menjawab, “(adalah) Mereka yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya. Mereka itulah manusia-manusia cerdas; mereka pergi (mati) dengan harga diri dunia dan kemuliaan akhirat.” (HR: Ath-Thabrani, dishahihkan al-Mundziri)

Faedah Mengingat Kematian
Di antara faedah mengingat kematian adalah:


1. Mendorong diri untuk bersiap-siap menghadapi kematian sebelum datangnya.

2. Memperpendek angan-angan untuk berlama-lama tinggal di dunia yang fana
ini, karena panjang angan-angan merupakan sebab paling besar lahirnya
kelalaian.

3. Menjauhkan diri dari cinta dunia dan rela dengan yang sedikit.

4. Menyugesti keinginan pada akhirat dan mengajak untuk berbuat ta’at.

5. Meringankan seorang hamba dalam menghadapi cobaan dunia.

6. Mencegah kerakusan dan ketamak-an terhadap kenikmatan duniawi.

7. Mendorong untuk bertaubat dan mengevaluasi kesalahan masa lalu.

8. Melunakkan hati, membuat mata menangis, memotivasi keinginan mempelajari
agama dan mengusir keinginan hawa nafsu.

9. Mengajak bersikap rendah hati (tawadhu’), tidak sombong, dan berlaku
zhalim.

10. Mendorong sikap toleransi, me-ma’afkan teman dan menerima alasan orang
lain.

KEMATIAN ITU...........

1. Bukan Pilihan
Ya, memang kematian bukan pilihan! Dan begitu pula pada hal lainnya. Kenapa mesti memilih jika bisa menjadi pilihan. Saat memutuskan menjadi pemilih, sadar atau tidak, saat itulah keberpihakan menjadi kekuatan. Padahal yang dipilihpun tidak pernah berangkat dari nilai-nilai ketidaksempurnaan. SiEmpunya kematian bahkan tidak pilih kasih. Pada siapa saja, kapanpun, dimana berada dan bagaimana cara.
Saat pembawa kematian menghampiri, dua hal takkan terjadi. Penundaan dan pertolongan. Pilihlah sebagai pilihan, tanpa berharap dua hal diatas tadi. Pilihan yang siap dipilih oleh siEmpunya kematian!

2. Kapan
Kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk berpikir tentang kematian? Tentang satu titik dimana kita semua pada akhirnya akan sampai disana juga nantinya. Dimana semua atribut harus rela ditinggalkan tanpa pilih kasih. Bahkan keindahan anugerah kehidupan yang Tuhan berikan pada kita. Siapkah kita?
Bahkan kebanyakan, pada kematian seseorang selain diri sendiri bisa menjadi sebuah kegelisahan hati yang berkepanjangan. Begitu banyak dan beragam cara manusia menghadapi hal ini, namun bukan hanya mengetahui apa yang sudah orang lain lakukan. Ada baiknya mengetahui berapa jauh pemahaman kita tentang salah satu proses akhir kehidupan ini dan berapa banyakkah pengetahuan yang kita miliki agar pada setiap langkah yang kita jalani menuju titik tersebut dapat dijalani dengan penerimaan yang penuh dengan kerelaan hati dan lapang dada.

3. Misteri
Keindahan misteri adalah, ketika rasa ingin tahu terdorong, ekspresi sangkaan beraneka ragam. Membentuk kreatifitas, akhirnya lahirlah bermacam teori. Semua dalam dua area; positif dan negatif.
Dua golongan akan bergelut, penyusun teori dan pemakai teori. Yang satu akan terus memperbarui, yang lainnya menggunakannya. Kemudian?
Akan tetap jadi misteri.

4. Siapa dan Apa
Hari Jumat didalam bulan puasa beberapa tahun lalu. Siang hari dan saat itu kendaraan yang saya kendarai dalam kecepatan tinggi. Kebetulan suasana lalulintas saat itupun tidak padat [...mungkin karena bertepatan dengan waktu ibadah Jumat...]. Tiba-tiba pandangan saya dikejutkan oleh satu arak-arakan panjang pengantar jenazah. Berapa panjangnya?, mungkin tak bisa diceritakan, begitu panjangnya hingga semua kendaraan yang melintas berhenti untuk waktu yang cukup lama. Kurang lebih setengah jam.
Karena kendaraan saya berada pada barisan terdepan maka semua kejadian saat itu benar-benar tidak terlewatkan dari pandangan. Mulai dari barisan paling depan dengan keranda yang diusung banyak orang, hingga ujung akhir dari seluruh arak-arakan tersebut.
Begitu arak-arakan itu selesai melintas, sayapun meneruskan perjalanan dengan tujuan pulang kerumah yang memang sudah tidak begitu jauh lagi jaraknya dari pemakaman yang saya yakin dituju oleh arak-arakan tadi.
Selama perjalanan menuju kerumah, begitu banyak pertanyaan yang timbul dipikiran. Awalnya adalah : siapakah yang meninggal? Alasannya; ada beberapa tanda kemuliaan dan kebesaran Tuhan yang saya jumpai disana.
Hari Jumat, bulan puasa dan diantar menuju peristirahatan terakhir dengan berjalan kaki. Mungkin masih ada lainnya, namun saya tidak lagi memperhatikan selain itu. Kejadian itu membawa saya pada suasana hening hingga malam. Tuhan sudah memberikan pelajaran yang berharga hari itu.
Pertanyaan berikutnya; amal apakah yang sudah dikerjakan oleh orang tersebut semasa hidupnya? Karena begitu indah kejadian akhir hidupnya.
Meneteslah airmata saya satu persatu saat kesadaran mulai merebak didalam pikiran mengenai diri sendiri. Segera kusujudkan hati dan pikiranku padaNya. Memohon ampun dan pengampunannya.
(DIAMBIL DARI CERITA SESEORANG)

5. Takdir
Seorang sahabat mengatakan bahwa kematian adalah takdir, ketentuan Yang Maha Kuasa. Namun ’sebab’ kematian bukanlah ketentuanNya bukanlah takdir. Tapi suatu ‘makna’ yang sebaiknya kita cermati sebagai ajaran dari Yang Maha Kuasa. Allaahu Akbar, dengan kekuasanNya yang meliputi alam raya ini, itulah [mungkin] caraNya mengajari umatNya tentang hidup dan mati. Subhanallaah. Alhamdulillaah. Laa ilaha ilallaah. Allaahu Akbar.


ini lage bro, moga bermanfaat dan bisa membuat kita semua sadar kalo idup di dunia itu ga abadi n kematian pasti akan datang menjemput cepat atau lambat, so sebelum semuanya kasip kita perbaiki semua kesalahan yang ada.

terima kasih telah berkunjung, mohon ceklisnya di bawah....
heheheheeeeee.........

download video korea

the beast and the beauty (si cantik dan si buruk rupa)

download lagu perjuangan palestina (shouhatul harokah)

merah saga

Jumat, 05 Agustus 2011

apakah cintamu membosankan.?

Mungkin diantara temen-temen ada yang sedang mengalami kebosanan atau kejenuhan dalam hubungan, dan lagi gak punya ide mau ngapain. Nah disini coba kasih sedikit tips agar pacaran tidak membosankan, yang pernah dilakukan orang lain dengan pasangannya, semoga juga bisa jadi solusi buat yang lagi buntu.

Berikut ada beberapa tips agar pacaran tidak membosankan yang mungkin berguna dan bisa membantu temen-temen. Bukan hal yang mutlak koq buat dilakukan, hanya sedikit ‘ide’ saja.

a. Jangan terlalu sering ketemu
Frekuensi bertemu yang terlalu sering akan membuat hubungan cepat hambar. Dalam hubungan apapun yang penting kualitasnya bukan kuantitasnya.

b. Kabur dari pasangan
Sesekali anda perlu ‘kabur’ dari pasangan. Maksudnya jika anda terbiasa dengan ‘melaporkan’ semua aktifitas, cobalah keluar dari kebiasaan itu.

c. Berbaur dengan temannya
Tidak ada salahnya berbaur dengan teman – teman dari pasangan anda. Jika anda sedang bosan dengan pacar, bisa dialihkan dengan teman-temannya yang dia sudah kenal.

d. Moment dadakan
Jangan terlalu lempeng dengan hubungan anda, itu sangat membosankan. Buatlah moment dadakan untuk acara sekecil apapun, karena hal tersebut akan membuat pasangan merasa tiap saat adalah moment berharga.

e. Surprise kecil
Jangan segan-segan memberikan kejutan kecil pada pasangan. Tidak harus selalu pria ke wanita, bisa sebaliknya. Karena hubungan pacaran adalah hubungan dua arah.

f. Olahraga berdua
Lepas dari rutinitas yang menguras otak dan fikiran, coba anda buat jadwal khusus berdua ke gym atau hanya sekedar jogging berdua. Bahkan bisa juga hubungan anda makin erat.

g. Mengenal keluarganya
Mengenal keluarganya tidak hanya anda yang akan memutuskan menikah. Saat pacaran juga perlu mengenal keuarga masing-masing. Sesekali berbaurlah dengan keluarganya tanpa melibatkan pasangan anda.Seperti berbelanja dengan ibunya, atau ke karaoke dengan kakaknya.

h. Ke Salon berdua
Salon bukan hanya milik wanita, pria juga wajib ke salon. Ajaklah pasangan anda saat ke salon, bukan untuk menemani atau sekedar menunggui, tapi libatkan pasangan dalam kegiatan salon anda. Seperti creambath atau perawatan tubuh lainnya.

i.Panggilan sayang
Panggilan sayang haruslah selalu ada dalam suatu hubungan. Jangan memanggil dengan kalimat ‘sayang’,'cinta’, de.el.el saja, tetapi variasikan panggilan anda, agar tidak sama dengan pasangan-pasangan lain.

Semoga tips agar pacaran tidak membosankan ene berguna yah guys…..sebenernya bukan buat yang lagi pacaran ajah sih, yang udah berkeluarga juga boleh dicoba koq .Selamat mencoba…!!

ini aja dlu cuy, ntar kita sambung lage dengan tips yang laen..
terimakasih telah berkunjung

Kamis, 04 Agustus 2011

tafsir Ibnu Qayyim

download tafsir Ibnu Qayyim

mengantisipasi soal ujian

• Perhatikan setiap pedoman belajar
ang dibagikan oleh dosen dalam kelas sebelum ujian, atau bahkan pada awal kuliah. Misalnya: poin utama, bab-bab tertentu atau bagian-bagian suatu bab, handouts, dll.

• Tanyalah dosenmu apa yang perlu diantisipasi dalam ujian
bila dia tidak memberikan informasi sedikitpun.

• Perhatikan dengan lebih seksama - sebelum ujian -
poin-poin yang yang diangkat oleh dosen dalam kuliah.

• Buatlah daftar pertanyaan ujian
yang akan kamu buat bila kamulah yang membuat soalnya, kemudian cobalah untuk menjawabnya.

• Pelajari ujian-ujian sebelumnya
yang telah dinilai oleh dosen.

• Berdiskusilah dengan teman kuliahmu
untuk menebak kira-kira soal apa yang akan keluar dalam ujian.

• Perhatikan pada petunjuk
yang menunjukkan bahwa dosen mungkin menguji pada suatu ide tertentu, seperti ketika dosen:
1. berbicara tentang sesuatu lebih dari satu kali.
2. menulis material pada papan tulis.
3. memberikan waktu untuk mencatat.
4. bertanya-tanya.
5. berkata, "Ini akan muncul dalam ujian!"


terimakasih telah berkunjung, semoga bermanfaat..
lihat juga tips2 lainnya..

kecepatan dan pemahaman dalam membaca

• Kecepatan membaca
Setiap jenis bacaan memiliki kecepatan yang berbeda. Misalnya, sebuah novel yang menarik membutuhkan waktu yang lebih cepat ketimbang teks biologi.
Buku diktat juga berbeda dalam bagaimana bagusnya gaya penulisannya, dan sebagai akibatnya ada beberapa yang mustahil untuk dibaca secara cepat.
Setiap semester, ukurlah waktu yang kamu perlukan untuk membaca satu bab dari setiap buku diktatmu. Lihat berapa halaman yang dapat kamu baca dalam waktu satu jam. Setelah kamu mendapatkan hitungan akurat atas kecepatan membacamu, kamu dapat merencanakan dengan baik waktu membaca dan belajar.

• Pemahaman
Mula-mula bacalah satu bab dengan cepat. Identifikasikan bagian-bagian di mana pengarang menjelaskan suatu topik paling banyak. Bila terdapat banyak diagram untuk suatu konsep, maka konsep itu pastilah penting. Bila kamu benar-benar dikejar oleh waktu, lewati bagian di mana pengarang paling sedikit menjelaskannya.
Bacalah kalimat pertama setiap paragraf lebih hati-hati daripada kalimat-kalimat berikutnya pada paragraf yang sama.
Catatlah subjudul dan kalimat pertama setiap paragraf sebelum kamu membaca bab itu sendiri. Kemudian tutup bukumu dan tanyalah dirimu apa yang kamu tahu dan tidak tahu tentang subyek tersebut sebelum mulai membaca.
Fokus pada kata benda dan subyek pada setiap kalimat. Carilah kombinasi kata benda-kata kerja, dan fokuskan belajarmu padanya.
Misalnya pada kutipan wacana berikut:
Pengkondisian klasik adalah pembelajaran yang terjadi ketika kita menghubungkan dua stimuli dalam suatu lingkungan. Satu dari stimuli ini memicu respon refleksif. Stimulus kedua secara alami bersifat netral terhadap respon tersebut, tetapi setelah yang kedua ini dipasangkan dengan yang pertama, ia akan memicu responnya sendiri.
Daripada membaca setiap kata, kamu mungkin dapat meringkasnya seperti ini:
Pengkondisian klasik = pembelajaran = menghubungkan dua stimuli.
Stimulus pertama = memicu respon
Stimulus kedua = netral alamiah, tetapi berpasangan dengan stimulus pertama --> memicu respon
Daripada membaca dan membaca ulang suatu wacana, cobalah membuat catatan seperti di atas sehingga kamu hanya mencatat bagian-bagian yang penting saja. Sekali kamu membuat catatan-catatan semacam ini, kamu tidak perlu menguatirkan sisa wacananya.

Lihatlah mencatat dari buku di Pedoman Belajar


terimakasih boy telah berkunjung..
ntar kita tampilkan tips2 yang laen, moga bermanfaat.

sepuluh tips saat ujian

Ketika kamu melakukan ujian, kamu sedang mendemonstrasikan kemampuanmu dalam memahami materi kuliah, atau dalam melakukan tugas-tugas tertentu. Bila kamu ragu terhadap kejujuran ujian, atau kredibilitas ujian tersebut untuk menguji kemampuanmu, temuilah dosen pembimbingmu.

Ujian memberikan dasar evaluasi dan penilaian terhadap perkembangan belajarmu.
Ada beberapa kondisi lingkungan, termasuk sikap dan kondisimu sendiri, yang mempengaruhimu dalam melakukan ujian.

Sepuluh tips untuk membantu kamu dalam mengerjakan ujian:

• Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.

• Tenang dan percaya diri.
Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.

• Bersantailah tapi waspada.
Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak.

• Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.

• Jawab soal-soal ujian secara strategis.
Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang kamu ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya kamu kerjakan adalah:
o soal paling sulit
o yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya
o memiliki nilai terkecil

• Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.
Mula-mulai, abaikan jawaban yang kamu tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat kamu abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin akan koreksi yang kamu lakukan.

• Ketika mengerjakan soal ujian esai, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis.
Buat kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis. Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak kamu diskusikan dulu.

• Ketika mengerjakan soal ujian esai, jawab langsung poin utamanya.
Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama. Gunakan paragraf pertama sebagai overview esaimu. Gunakan paragraf-paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin-poin utama secara mendetil. Dukung poinmu dengan informasi spesifik, contoh, atau kutipan dari bacaan atau catatanmu.

• Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.

• Analisa hasil ujianmu.
Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.



itu aja dulu boy untuk sementara, ntar kita tampilkan tips2 yang baru.....
terimakasih telah berkunjung..

Senin, 01 Agustus 2011

70 Kata Bijak dari Orang-orang Terkenal di Dunia

1. Marah itu gampang. Tapi marah kepada siapa, dengan kadar kemarahan yang pas, pada saat dan tujuan yang tepat, serta dengan cara yang benar itu yang sulit. (Aristoteles)

2. Kesakitan membuat Anda berpikir. Pikiran membuat Anda bijaksana. Kebijaksanaan membuat kita bisa bertahan dalam hidup. (John Pattrick).

3. Jangan pernah melupakan apa pun yang dikatakan seseorang ketika ia marah, karena akan seperti itu pulalah perlakuannya pada Anda. (Henry Ward Beecher)

4. Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya
tanpa kehilangan semangat. (Winston Chuchill)

5. Bakat terbentuk dalam gelombang kesunyian, watak terbentuk dalam riak besar kehidupan. (Goethe)

6. Secara teoritis saya meyakini hidup harus dinikmati, tapi kenyataannya justru sebaliknya – Karena tak semuanya mudah dinikmati. (Charles Lamb)

7. Orang yang menginginkan impiannya menjadi kenyataan, harus menjaga diri agar tidak tertidur. (Richard Wheeler)

8. Bila Anda ingin bahagia, buatlah tujuan yang bisa mengendalikan pikiran, melepaskan tenaga, serta mengilhami harapan Anda, (Andrew Carnegie).

9. Kita hanya berfikir ketika kita terbentur pada suatu masalah. (John Dewey)

10.Kesalahan orang lain terletak pada mata kita, tetapi kesalahan kita sendiri terletak di punggung kita. (Ruchert)

11.Yang baik bagi orang lain adalah selalu yang betul-betul membahagiakannya. (Aristoteles)

12.Semua yang riil bersifat rasional dan semua yang rasional bersifat riil. (Hegel)

13.Sebelum menolong orang lain, saya harus dapat menolong diri sendiri. Sebelum menguatkan orang lain, saya harus bisa menguatkan diri sendiri dahulu. (Petrus Claver)

14.Lebih baik bertempur dan kalah daripada tidak pernah bertempur sama sekali. (Arthur Hugh Clough)

15.Hidup adalah lelucon yang baru saja dimulai. (W.S. Gilbert)

16.Orang yang bisa menggunakan dan menyimpan uang adalah orang yang paling bahagia, karena ia memiliki kedua kesenangan. (Samuel Johnson)

17.Kebijaksanaan tidak pernah berbohong. (Homer)

18.Tuhan sering mengunjungi kita, tetapi kebanyakan kita sedang tidak ada di rumah. (Joseph Roux)

19.Seorang pendengar yang baik mencoba memahami sepenuhnya apa yang dikatakan orang lain. Pada akhirnya mungkin saja ia sangat tidak setuju, tetapi sebelum ia tidak setuju, ia ingin tahu
dulu dengan tepat apa yang tidak disetujuinya. (Kenneth A. Wells)

20.Seorang pria sudah setengah jatuh cinta kepada wanita yang mau mendengarkan omongannya dengan penuh perhatian. (Brenden Francis)

21.Kebahagian hidup yang sebenarnya adalah hidup dengan rendah hati. (W.M. Thancheray)

22.3×25 Watt ≠ 75 Watt
Sebuah bola lampu berukuran 75 watt kelihatan bersinar lebih terang dibandingkan dengan tiga buah bola lampu 25 Watt yang dinyalakan bersamaan.

23.Dari semua hal, pengetahuan adalah yang paling baik, karena tidak kena tanggung jawab maupun tidak dapat dicuri, karena tidak dapat dibeli, dan tidak dapat dihancurkan. (Hitopadesa)

24.Bila orang mulai dengan kepastian, dia akan berakhir dengan keraguan. Jika orang mulai dengan keraguan, dia akan berakhir dengan kepastian. (Francis Bacon)

25.Cuma sedikit orang yang menginginkan kebebasan, kebanyakan hanya menginginkan seorang tuan yang adil. (Gaius Sallatus Crispus)

26.Tak diinginkan, tak dicintai, tidak diperhatikan, dilupakan orang, itu merupakan derita kelaparan yang hebat, kemiskinan yang lebih besar daripada orang yang tak bisa makan. Kita harus saling merasakan hal itu. (Ibu Teresa)

27.Pengalaman bukan saja yang telah terjadi pada diri Anda. Melainkan apa yang Anda lakukan dengan kejadian yang Anda alami. (Aldous Huxley)

28.Dunia adalah komedi bagi mereka yan memikirkannya, atau tragedi bagi mereka yang merasakannya. (Harace Walpole)

29.Saya percaya kata managing berarti memegang burung dara di kepalan tangan. Kalau terlalu kencang ia akan mati. Tapi bila terlalu kendur, bisa terlepas. (Tommy Lasorda)

30 Sejarah manusia merupakan tanah pemakaman dari kebudayaan-kebudayaan yang tinggi, yang rontok karena mereka tidak mampu melakukan reaksi sukarela yang terencana dan rasional untuk menghadapi tantangan. (Erich Fromm)

31.Kemajuan merupakan kata yang merdu. Tetapi perubahanlah penggeraknya dan perubahan mempunyai banyak musuh. (Robert F. Kennedy)

32.Kita mengajarkan disiplin untuk giat, untuk bekerja, untuk kebaikan, bukan agar anak-anak menjadi loyo, pasif, atau penurut. (Maria Montessori)

33.Tugas dan pendidikan ialah mengusahakan agar anak tidak mempunyai anggapan keliru bahwa kebaikan sama dengan bersikap loyo dan kejahatan sama dengan bersikap giat. (Maria Montessori)

34.Kemampuan menertibkan keinginan merupakan latar belakang dari watak. (John Locke 1632-1704)

35.Kebahagian dari setiap negara lebih bergantung pada watak penduduknya daripada bentuk pemerintahannya. (Thomas Chandler Haliburton 1796-1865)

36.Menyikat lantai dan mencuci pispot sama mulianya seperti menjadi presiden. (Richard M. Nixon)

37.Jangan pernah membanting pintu, siapa tau kita harus kembali. (Don Herold)

38.Diplomat ialah orang yang selalu ingat pada ulang tahun seorang wanita tetapi tidak pernah ingat berapa umur wanita itu. (Robert Frost)

39.Orang yang paling tidak bahagia ialah mereka yang yang paling takut pada perubahan. (Mignon McLaughlin)

40.Kalau manusia berangsur menjadi tua, umumnya ia cendrung menetang perubahan, terutama perubahan ke arah perbaikan. (John Steinbeck)

41.Selama hidup saya yang sudah 87 tahun ini, saya telah menyaksikan serentetan revolusi teknologi. Tetapi tidak satu pun diantaranya yang tidak membutuhkan watak yang baik atau kemampuan untuk berfikir. (Bernard M. Baruch)

42.Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis. (Aristoteles)

43.Pendidikan mengembangkan kemampuan, tetapi tidak menciptakannya. (Voltaire)

44.Pendidikan yang baik tidak menjamin pembentukan watak yang baik. (Fonttenelle)

45.Setelah makan, pendidikan merupakan kebutuhan utama rakyat. (Danton)

46.Kerendahan hati disukai orang-orang terkenal. Namun orang yang bukan apa-apa sulit untuk rendah hati. (Paul Valěry)

47.Emansipasi merupakan seni untuk berdiri di atas kaki sendiri namun dipeluk tangan orang lain. (Alex Winter)

48.Sebelum menikah saya mempunyai enam teori tentang bagaimana mendidik anak. Kini saya mempunyai enam anak dan tidak mempunyai teori. (John Wilmot, Earl of Rochester 1647-1680)

49.Kebahagiaan itu seperti batu arang, ia diperoleh sebagai produk sampingan dalam proses pembuatan sesuatu. (Aldous Huxley)

50.Dari pesawat terbang yang saya cintai, saya melihat ilmu pengetahuan yang saya puja memusnahkan kebudayaan, padahal saya mengharapkan mereka dimanfaatkan untuk kebudayaan. (Charles A. Lindbergh, Jr.)

51.Harapan adalah tiang yang menyangga dunia. (Pliny the Elder)

52.Alat penghemat kerja yang paling populer sampai saat ini masih tetap suami yang berada. (Joey Adams)

53.Seorang arkeolog merupakan suami yang terbaik yang bisa diperoleh wanita; makin tua si istri, makin besar minat suami terhadapnya. (Agatha Cristie)

54.Saya lebih suka lamunan untuk masa akan datang daripada sejarah masa lalu. (Thomas Jefferson 1743-1826)

55.Jangan memberi nasehat kalau tidak diminta. (Erasmus)

56.Manusia mudah dibohongi oleh orang yang dicintainya. (Molire)

57.Sebelum menulis, belajarlah berpikir dulu. (Boileau)

58.Orang yang berjiwa cukupan, merasa bisa menulis dengan hebat. Orang yang berjiwa besar merasa bisa menulis cukupan. (La Bruyère)

59.Kemenangan yang paling indah adalah bisa menaklukkan hati sendiri. (La Fontaine)

60.Tidak ada yang selembut dan sekeras hati. (G.C. Lichtenberg)

61.Lebih baik mengerti sedikit daripada salah mengerti. (A. France)

62.Orang memerlukan dua tahun untuk berbicara, tetapi limapuluh tahun untuk belajar tutup mulut. (Ernest Hemingway)

63.Penulis buku jarang intelektual. Intelektual ialah mereka yan berbicara tentang buku yang ditulis orang lain. (Françoise Sagan)

64.Orang yang mencemarkan udara dengan pabriknya dan anak ghetto yang memecahkan kaca etalase toko menunjukkan hal yang sama. Mereka tidak peduli pada orang lain. (Dhaniel Patrick Moynihan)

65.Mereka yang bermimpi di siang hari akan lebih menyadari bahaya yang luput dari penglihatan mereka yang mimpi di malam hari. (Edgar Allen Poe)

66.”Mulai” adalah kata yang penuh kekuatan. Cara terbaik untuk menyelesaikan sesuatu adalah, “mulai”.Tapi juga mengherankan, pekerjaan apa yang dapat kita selesaikan kalau kita hanya memulainya. (Clifford Warren)

67.Saya tak hanya menggunakan semua kecerdasan yang dimiliki otak melainkan juga yang dapat saya pinjam. (Woodrow Wilson)

68.Yang kalah adalah wujud hukuman atas kegagalan. Pemenang adalah penghargaan atas kesuksesannya. (Bob Gilbert)

69.Bila Anda mengatakan apa yang Anda pikirkan, jangan harap hanya mendengar apa yang Anda sukai. (Malcom S. Forbes)

70.Kesulitan itu ibarat seorang bayi. Hanya bisa berkembang dengan cara merawatnya. (Douglas Jerrold)

Mengenai Saya

Foto saya
Aku adalah aku, yang berdiri di padang gersang penuh ilalang.. tempat angin membawakan suara merdu gadis jelita dan suara seruling pemuda sederhana... Junior jelek..!!!!